Serangan jantung karena penyumbatan arteri biasanya diderita manusia modern yang sibuk. Namun, ilmuwan berhasil temukan kasus pertama penyumbatan arteri pada mumi kelas atas.
Penyumbatan arteri atau atherosclerosis berhasil ditemukan pada putri Mesir yang hidup 3.500 tahun lalu.
Memang sebelumnya sudah diketahui bahwa masyarakat Mesir kuno pernah mengalami kegagalan arteri, namun studi dari University of California itu menunjukkan kondisi ini ternyata lebih menonjol daripada perkiraan sebelumnya.
"Atherosclerosis memang tersebar luas di manusia modern. Meskipun ada perbedaan dalam gaya hidup kuno dan modern. Kami menemukan bahwa ternyata penyakit ini jauh lebih umum diderita masyarakat Mesir kuno yang memiliki status sosial tinggi,” ujar peneliti utama Dr. Gregory Thomas.
Mumi beridentitas sosial tinggi biasanya keluarga kerajaan Firaun ataupun pemuka agama.
Pola makan mumi tidak dapat ditentukan secara spesifik. Namun berdasarkan studi sebelumnya, keluarga kerajaan Mesir biasanya mengkonsumsi daging ternak, bebek dan angsa. Meskipun mereka tidak merokok, namun ternyata mengalami penyakit yang sama dengan manusia modern.
"Studi terbaru ini menunjukkan meskipun tidak merokok tapi jika memiliki tekanan darah tinggi dan sering mengkonsumsi makanan berkolesterol, siapapun bisa mengalami penyumbatan arteri,” tegas Adel Allam dari University of Cairo.
