Pages

Mereka Tanpa Kedua Tangan Dan Kaki Tapi Istimewa

Share and Enjoy! :

Tanpa Kedua Tangan dan Kaki Tapi Istimewa siapa saja mereka? dan kenapa dikatakan Istimewa?. Sahabat, saya meyakini diluaran sana termasuk saya dan Anda yang mungkin sedang membaca catatan sederhana ini seringkali mengeluh bukan? pekerjaan, kehidupan hubungan antar personal, kerabat, merasa diri tidak sempurna baik jiwa maupun raga, bahkan mungkin merasa tidak nyaman ketika melihat salah satu anggota tubuh tidak sesuai angan Anda. padahal kesemuanya masih lengkap dan berfungsi sebagaimana mestinya. tentu saja semua adalah hak setiap insan meski banyak yang kemudian berusaha dengan jalan pintas menurut pandangannya ke dokter-dokter ahli bedah dan sebagainya.

Tapi pernahkah kita sedikit saja menoleh ke mereka yang memang terlahir ke dunia sudah tidak ,sebagaimana kita yang normal? yang saya maksud disini adalah mereka cacat secara fisik yang paling ekstrim yaitu tidak memiliki kedua lengan tangan dan kaki atau salah satunya. tapi, mereka justru memberi inspirasi kepada sesama tidak cengeng dan mengeluh lantas memprotes Sang Pencipta. Tidak juga depresi yang berkepanjangan. Mereka memang terlahir cacat secara fisik tapi jiwa mereka menjadi berdaya hingga membahana ke Seluruh Dunia.

Nah kali ini Ruang Kata Ragam Warna Samudra Biru Cinta mencoba menghadirkan Foto, Video dan sedikit Biografi. saya meyakini masih banyak Insan-Insan Istimewa ini diluaran sana selain yang saya tuliskan disini. semoga ini dapat menjadi Inspirasi Anda juga, jika bermanfaat mohon Share ke Sahabat Anda yang lain.:) selamat menyimak jika berkenan.

Nick Vucijic
Seorang lelaki terlahir di Australia, wajahnya cukup menawan, seorang pengusaha sukses, motivator ulung tingkat dunia, tapi perhatikan Nick tidak memiliki apa yang menjadikannya manusia utuh secara fisik; Kedua Lengan Tangan dan Kedua Kaki  tidak dimilikinya semenjak dia terlahir ke dunia yang Indah ini, selain hanya sebuah potongan kecil dipangkal pahanya. Nick tidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana kita melakukan; bersisir, mandi, makan, minum, atau barangkali berfacebook ria seperti halnya kita saat ini?. Apakah Nick tidak pernah depresi setelah dewasa dan mengenal Dunia? tentu saja sangat bahkan di usianya yang masih belia dia mencoba bunuh diri karena perasaan itu. bahkan konyolnya dia senantiasa berdoa pada Sang Pencipta untuk memberikan mukjizat agar dia diberi kedua tangan dan kaki seperti teman-teman sebayanya. Namun dia menyadari dan berhenti berharap dan berfikir keterbatasan yang ada pada dirinya adalah Sebuah kekuatan baginya. Jika saja Tuhan mengabulkan keinginannya bisa jadi dia tidak dapat mengispirasi Dunia seperti sekarang ini. dan sekarang dia bisa mengerjakan dari hampir semua pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang normal.


untuk fb silahkan klik di sini untuk Videonya.

Kini, tangan dan kaki bukanlah kebutuhan utama bagi seorang Nick, bukan pula popularitas juga materi, ia memiliki semuanya. Ia memiliki bukan karena menjadi manusia yang sempurna, melainkan menjadi manusia yang mengerti akan arti dan tujuan hidup di dunia. Wajahnya selalu tersenyum bahagia, kepercayaan diri dan juga sebuah nilai kepuasan dari apa yang sudah dia bisa bagikan ke sesama.

Pasangan Melek dan Mehmet
Melek [24], Seorang Ibu tanpa tangan dan kaki melahirkan seorang bayi yang sehat. Seorang wanita muda berasal dari Turki yang bersuamikan Mehmet sedang berbahagia setelah kelahiran anak mereka yang diberi nama Semih. "Aku sebelumnya memiliki banyak pacar, tetapi tidak pernah mengalami perasaan seperti yang aku rasakan pada Melek".  kata Mehmet seperti yang dilansir orange.co.uk.

Apa yang menjadi pasangan ini tentunya adalah rasa yang begitu dalam sang suami menerima keadaan istri dan sebaliknya sang Istri yang menunjukkan pada Dunia terutama mereka yang mengalami hal yang serupa untuk tidak bersembunyi. namun sebaliknya dapat menjadi inspirasi bagi sesama. semua manusia berhak hidup bahagia dan menerima kenyataan dari Sang Pencipta dengan ikhlas.

http://samudrabirucinta.blogspot.com/2011/03/mereka-tanpa-kedua-tangan-dan-kaki-tapi.html