Keira Rathbone | pelukis dengan mesin ketikKeira Rathbone, 25 tahun, dari Poole, Dorset adalah lulusan fakultas kesenian dari Universitas West of England di Bristol. Seperti pelukis lainnya, Keira membuat karya seninya dengan pensil dan juga cat. Namun yang membuat Keira sedikit berbeda dengan yang lainnya adalah karena dirinya juga bisa membuat karya yang spektakuler dengan menggunakan mesin ketik.
Memang awalnya Keira Rathbonemembeli mesin ketik Silver Reed 100 buatan 60-an seharga 5 Poundsterlling di toko amal untuk membuat essay namun setelah 6 bulan baru deh Keira menemukan bakatnya itu. “Gambarku yang pertama adalah sebuah mata yang sederhana namun aku sangat lamban dan gambarku sangat biasa/dasar dan (karakternya) tersebar. Toh aku tetap berlatih dan tambah semakin cepat sampai sekarang aku bisa menggambar hal-hal yang umum.”
Untuk membuat sebuah lukisan, Keira bisa menghabiskan waktu sekitar 90 jam dengan hanya menggunakan jari telunjuk kanannya mengetikkan berbagai karakter yang umumnya berupa tanda baca (koma, garis / penghubung, garis miring, tanda kurung, tanda petik), angka dan huruf diatas sehelai kertas berulang kali bahkan ribuan kali. Namun Keira lebih suka mempergunakan tanda petik dan tanda garis untuk membuat bangunan dan view dan tanda kurung untuk gambar wajah. Sedang tangan satunya dipergunakan untuk menggerakkan kertas yang ada dimesin ketik. Dalam pembuatan sebuah gambar, Keira pastinya butuh isitrahat jika sudah mengetik / menggambar lebih dari 1 jam. “Bukan masalah mengetik dengan jari tapi rasa sakit di lengan karena menggerakkan kertasnya,” ungkap Keira.
Adapun karya-karya yang pernah dibuat Keira adalah gambar wajah, bangunan, hutan, motif tanaman. Adapun gambar wajah seperti wajah Tom Hanks, Nicole Kidman, dan Kate Moss. Sedang untuk bangunan, Keira pernah membuat Bournemouth Pier yang sangat spektakuler karena Keira membuatnya secara mendetail dan kabarnya terjual 500 Poundsterlling (sekitar Rp 7.986.800).
“Beberapa gambarku adalah selebriti namun mereka harus memiliki wajah menarik yang membuatku mau menggambarnya,” ujar Keira. “Aku gak pernah membuat sketsa dengan pensil sebelum memulainya sampai semua itu alami. “Gambar wajah, misalnya, aku memulainya dengan sebuah mata dan membentuknya sebelum membuat mata yang lain, lalu katakanlah berikutnya, mulut,” jelas Keira. Baru-baru ini Keira mengadakan pertunjukkan/ eksibisi di Grove Studio, Southbourne, Bournemouth, untuk karya-karyanya yang