Pages

Sungguh Kasihan, Bocah ini Ditolak Bersekolah di Sebuah SD Karena Ayahnya Idap HIV

Share and Enjoy! :


Orangtua Immi seperti mendapat 'surat cinta' di Hari AIDS Sedunia ini. Anaknya harus keluar dari sekolah karena sang ayah kena HIV. Berikut SMS pemecatan Immi dari SD Don Bosco Kelapa Gading.

Yth Bpk/Ibu orangtua Zipporah Imogen Divine. Setelah rapat dengan Team dan Koord Penerimaan Siswa Baru yayasan kami dengan berat hati memutuskan bahwa kami membatalkan keputusan menerima Imi sebagai calon siswa SDDon Bosco 1 Kelapa Gading. Hal ini disebabkan beebrapa calon orangtua siswa lain menolak keberadaan Imi. Mohon maaf dan pengertiannya. Hartanto SD DB 1.



Sampai saat ini pihak sekolah SD Don Bosco Kelapa Gading sendiri belum mau mengomentari masalah tersebut. Sementara itu Yayasan Panca Dharma yang menaungi sekolah ini belum bisa dihubungi.

"Jam operasional sekolah sudah tutup jadi pimpinan sudah di luar sekolah," ujar Pak Yadi, staf kesiswaan dari Don Bosco Kelapa Gading saat dihubungi detikHealth, Kamis (1/12/2011).

Lebih lanjut Pak Yadi menuturkan bahwa dirinya tidak tahu mengenai kasus adanya anak yang ditolak masuk SD Don Bosco karena ayahnya diketahui positif HIV. Ia menuturkan tidak tahu siapa yang ditolak dan siapa yang menolak.

"Saya tidak tahu, besok pagi saja hubungi lagi. Pak Hartanto yang berwenang," ungkapnya.

Kasus ini bermula dari seorang anak bernama Zipporah Imogen Divine yang dibatalkan penerimaannya di SD Don Bosco Kelapa Gading karena ayahnya Fajar Jasmin Sugandhi diketahui terkena HIV positif.



Sebelumnya Immi panggilan akrab dari Zipporah Imogen Divine sudah diterima di sekolah tersebut, tapi kemudian penerimaannya dibatalkan melalui sms karena ayahnya positif HIV.

Zipporah Imogen Divine adalah putri dari Fajar Jasmin Sugandhi, seorang penulis yang terinfeksi HIV positif. Immi, panggilan akrabnya, tidak terinfeksi HIV seperti ayahnya, namun ia tetap menerima diskriminasi karena menjadi anak seorang HIV.

Ibunda Immi, Leonnie F Merinsca, menjelaskan melalui akun twitternya, kepala sekolah pun heran mengapa kesehatan Fajar yang positif HIV dikaitkan dengan penerimaan Immi di bangku sekolah yang jelas-jelas tidak membawa virus HIV ditubuhnya.