Inilah dua belas faktor risiko penyakit jantung
koroner atau serangan jantung. Empat faktor pertama tidak dapat Anda
kendalikan, sementara delapan sisanya dapat Anda kendalikan.
UmurLebih
dari 83% orang yang meninggal karena penyakit jantung koroner berusia
65 tahun ke atas. Wanita lansia lebih berisiko meninggal karena serangan
jantung dalam beberapa minggu setelah serangan dibandingkan
laki-laki.Laki-lakiLaki-laki lebih berisiko mengalami serangan jantung
dibandingkan perempuan dan mengalaminya pada usia yang lebih muda.
Setelah
menopause, angka kematian wanita karena serangan jantung meningkat,
tetapi tetap tidak setajam peningkatan pada laki-laki.Riwayat
keluargaMereka yang memiliki riwayat keluarga atau saudara dekat
berpenyakit jantung cenderung lebih berisiko mengidapnya.RasSuku bangsa
tertentu memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan lainnya.
Ras
kulit hitam, mexico, India, dan Asia memiliki risiko penyakit jantung
lebih tinggi daripada ras kulit putih.MerokokMerokok meningkatkan risiko
penyakit jantung dua hingga empat kali lipat.Kolesterol tinggiRisiko
penyakit jantung koroner meningkat seiring peningkatan kadar kolesterol
darah: memiliki LDL (“kolesterol jahat”) tinggi dan HDL (“kolesterol
baik”) yang rendah.
Tekanan
darah tinggiTekanan darah tinggi meningkatkan beban jantung, membuat
jantung menebal dan kaku, dan meningkatkan risiko stroke, serangan
jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung. Ketika tekanan darah tinggi
diiringi dengan obesitas, merokok, kolesterol tinggi atau diabetes,
risiko serangan jantung meingkat berkali-kali lipat.Gaya hidup kurang
gerakKurang bergerak badan meningkatkan risiko penyakit jantung
koroner.KegemukanOrang yang kegemukan (lebih dari 20% berat badan ideal)
cenderung berisiko penyakit jantung dan stroke, bahkan bila mereka
tidak memiliki faktor risiko lainnya.
DiabetesMemiliki
diabetes meingkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Sekitar tiga
perempat orang dengan diabetes meninggal karena jenis penyakit jantung
atau pembuluh darah.Stres dan KemarahanStres dan kemarahan yang tidak
terkendali dengan baik dapat menyebabkan serangan jantung dan
stroke.Minum alkoholBanyak meminum alkohol dapat meningkatkan tekanan
darah, menyebabkan gagal jantung dan stroke.
Meminum
alkohol juga dapat meningkatkan trigliserida, penyakit kanker, dan
menyebabkan detak jantung tidak beraturan.Sumber: American Health
AssociationInilah dua belas faktor risiko penyakit jantung koroner dan
serangan jantung. Empat faktor pertama tidak dapat Anda kendalikan,
sementara delapan sisanya dapat Anda kendalikan.
1. UmurLebih dari 83% orang yang meninggal karena penyakit jantung koroner berusia 65 tahun ke atas. Wanita lebih berisiko meninggal karena serangan jantung dalam beberapa minggu setelah serangan dibandingkan laki-laki.
2. Laki-laki
Laki-laki lebih berisiko mengalami serangan jantung dibandingkan perempuan dan mengalaminya pada usia yang lebih muda. Setelah menopause, angka kematian wanita karena serangan jantung meningkat, tetapi tetap tidak setajam peningkatan pada laki-laki.
3. Riwayat KeluargaMereka yang memiliki riwayat keluarga atau saudara dekat berpenyakit jantung cenderung lebih berisiko mengidapnya.
4. RasRas kulit hitam, hispanik, India, dan Asia memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada ras kulit putih.
5. Merokok
Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dua hingga empat kali lipat.
6. Kolesterol Tinggi
Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring peningkatan kadar kolesterol darah: memiliki LDL (“kolesterol jahat”) tinggi dan HDL (“kolesterol baik”) yang rendah.
7. Tekanan Darah TinggiTekanan darah tinggi meningkatkan beban jantung, membuat jantung menebal dan kaku, dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung. Bila tekanan darah tinggi diiringi dengan obesitas, merokok, kolesterol tinggi atau diabetes, risiko serangan jantung meningkat berkali-kali lipat.
8. Gaya Hidup Kurang GerakKurang bergerak badan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
9. Kegemukan
Orang yang kegemukan (lebih dari 20% berat badan ideal) cenderung berisiko penyakit jantung dan stroke, bahkan bila mereka tidak memiliki faktor risiko lainnya.
10. Diabetes
Memiliki diabetes meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Sekitar tiga perempat penderita diabetes meninggal karena sejenis penyakit jantung atau pembuluh darah.
11. Stres dan KemarahanStres dan kemarahan yang tidak terkendali dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
12. Minum Alkohol
Banyak meminum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan gagal jantung dan stroke. Meminum alkohol juga dapat meningkatkan trigliserida, menyebabkan kanker dan detak jantung tidak beraturan.
Sumber: American Health Association
1. UmurLebih dari 83% orang yang meninggal karena penyakit jantung koroner berusia 65 tahun ke atas. Wanita lebih berisiko meninggal karena serangan jantung dalam beberapa minggu setelah serangan dibandingkan laki-laki.
2. Laki-laki
Laki-laki lebih berisiko mengalami serangan jantung dibandingkan perempuan dan mengalaminya pada usia yang lebih muda. Setelah menopause, angka kematian wanita karena serangan jantung meningkat, tetapi tetap tidak setajam peningkatan pada laki-laki.
3. Riwayat KeluargaMereka yang memiliki riwayat keluarga atau saudara dekat berpenyakit jantung cenderung lebih berisiko mengidapnya.
4. RasRas kulit hitam, hispanik, India, dan Asia memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada ras kulit putih.
5. Merokok
Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dua hingga empat kali lipat.
6. Kolesterol Tinggi
Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring peningkatan kadar kolesterol darah: memiliki LDL (“kolesterol jahat”) tinggi dan HDL (“kolesterol baik”) yang rendah.
7. Tekanan Darah TinggiTekanan darah tinggi meningkatkan beban jantung, membuat jantung menebal dan kaku, dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung. Bila tekanan darah tinggi diiringi dengan obesitas, merokok, kolesterol tinggi atau diabetes, risiko serangan jantung meningkat berkali-kali lipat.
8. Gaya Hidup Kurang GerakKurang bergerak badan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
9. Kegemukan
Orang yang kegemukan (lebih dari 20% berat badan ideal) cenderung berisiko penyakit jantung dan stroke, bahkan bila mereka tidak memiliki faktor risiko lainnya.
10. Diabetes
Memiliki diabetes meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Sekitar tiga perempat penderita diabetes meninggal karena sejenis penyakit jantung atau pembuluh darah.
11. Stres dan KemarahanStres dan kemarahan yang tidak terkendali dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
12. Minum Alkohol
Banyak meminum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan gagal jantung dan stroke. Meminum alkohol juga dapat meningkatkan trigliserida, menyebabkan kanker dan detak jantung tidak beraturan.
Sumber: American Health Association