Tidak banyak manusia menempuh cara hidup berbeda dari kebanyakan. Dari jumlah yang tidak banyak ini, muncul tiga nama yang cukup menarik karena kehidupan yang dijalaninya. Ia adalah Li Sanju, pria yang sehari-hari hanya mengkonsumsi rumput dan dedauan tapi tetap sehat walafiat. Kasus lainnya adalah dua wanita yang memilih mengkonsumsi tanah dalam kehidupan sehari-hari, dia adalah Wuqibalaqiqige, seorang gadis Mongol dan seorang wanita paruh baya asal Rusia.
Tentang wanita Rusia ini, tidak banyak yang bisa diungkap selain setiap hari ia mengisi embernya dengan pasir dan memakannya. Ia terlihat sangat menikmati pasir dan tiap hari ia memakannya sebanyak mungkin hingga kenyang. Coba lihat foto-foto ini.
Setiap pagi dia keluar rumah membawa ember, kemudian menuju ke pinggiran jalan di antara semak-semak. Di sanalah wanita ini menggali dan memenuhi embernya dengan tanah.
Inilah makannya hari ini. Besok pagi, ia kembali melakukan ‘ritual’ serupa.
Sementara Wuqibalaqiqige yang berasal dari Utara Cina mengaku sejak menemukan nikmatnya memakan tanah, dia merasa tidak lagi membutuhkan makanan normal sebagaimana laiknya manusia. Woow!!
Penampilannya makan tanah ini mendapat publikasi luas di televisi setempat bahkan hingga ke Jepang dan Korea Selatan. Ia pun menjadi selebriti ‘kecil’ yang mendapat undangan ke mana-mana untuk memperagakan kemampuannya makan tanah.
1,5 Tahun Hanya Makan Rumput, Tumor Hilang
Kasus unik lainnya, Li Sanju, pria usia 50 tahun asal Niwuei, Cina. Sudah 1,5 tahun ini ia hanya mengkonsumsi rumput dan akar-akaran pohon, ternyata ia tidak menderita gangguan kesehatan yang berarti. Bahkan sebaliknya, tumor di kaki yang dideritanya sejak lama, berhasil sembuh.
Lelaki esentrik ini mulai terinspirasi makan rumput dan akar-akaran pohon saat menonton acara televise pada Oktober 2008 tentang seorang pria yang bisa survive selama 10 hari tanpa makan. Tontonan itu mengilhaminya untuk hanya mengkonsumsi air dan dedaunan yang didapatnya di gunung.
Tapi semuanya dilakukan bertahap, Awalnya dia berhenti makan daging, namun tetap makan nasi. Setelah beberapa minggu, dia memutuskan berhenti makan nasi dan beralih ke rumput, akar pohon dan dedaunan.
Awalnya, perut Li Sanju kaget, dia pun lantas terkena diare selama berhari-hari. Tapi dia tidak menyerah. Dia menganggap diare itu disebabkan rumput dan dedaunan di kampungnya telah terkena pestisida. Akhirnya Sanju memutuskan hanya memakan rumput, akar dan dedaunan pohon yang berasal dari gunung.
Sudah 1,5 tahun ia menjalani kehidupan yang tak biasa ini, dan Li Sanju merasa hidupnya menjadi lebih sehat.Bahkan tumor di kaki kanannya telah hilang. Ia juga tak memiliki masalah serius dengan kesehatannya. Untuk menguji Sanju, seorang pria menawarinya uang 10.000 yuan untuk makan sepotong daging. Tapi Sanju menolak dengan alasan, takut mati!
[Sumber : http://dianaruntu.wordpress.com/2010/03/14/pria-pemakan-rumput-dan-wanita-wanita-pemakan-tanah/]