Hay
zob…..Gangsadar kali ini memberikan masukan untuk membantu anda
mengilangkan tali cinta sepasang kekasih, baik dengan cara yang
baik-baik maupun cara yang kasar. Sebaiknya anda pikir-pikir lagi
sebelum memutuskan untuk putus cinta dengan pacar, karena mungkin anda
akan menyesal di kemudian hari. Pacar kita pun mungkin bisa sakit hati,
sakit fisik, stres, depresi, dendam, dsb kalau kita salah cara
mengakhirinya.
Emosi sesaat, pacar melakukan kesalahan
kecil, pacar sudah tidak cakep lagi, pacar tidak tajir, dan lain-lain
merupakan contoh masalah yang tidak perlu sampai putus. Diperlukan
kepala dingin, jiwa mengalah, sabar, ketenangan batin dan kebesaran hati
untuk menjaga hubungan cinta yang sudah terjalin.
Intinya, janganlah jadian dengan cewek
atau cowok kalau kita tidak suka sekali pada dia. Hindari pacaran ketika
masih sekolah dan kuliah untuk menghindari sakit hati, cinta monyet,
masa depan berantakan, married by accident, menguras waktu tenaga
pikiran materi, dan lain-lain. Carilah cinta sejati kita ketika kita
telah siap/mapan walaupun harus merebut pacar orang yang hanya cinta
monyet.
Nah ini yang terpenting zob:
Pelajari dulu kejiwaan pacar yang mau diputuskan cintanya, apakah ia akan mampu menerima keputusan putus cinta tersebut atau tidak.
Pelajari dulu kejiwaan pacar yang mau diputuskan cintanya, apakah ia akan mampu menerima keputusan putus cinta tersebut atau tidak.
Baca baik-baik ya zob….!!!
1. Bilang baik-baik bahwa sudah tidak
ada cinta lagi dan ingin menjadi teman saja. Tapi jangan buat doi patah
hati dan stress, tapi buatlah situasi yang dia dapat menerimanya dengan
senang hati.
2. Ingin serius sekolah, kuliah atau
kerja dengan break sementara (putus sementara). Nanti kalau sudah beres
bisa diputuskan kembali apakah akan lanjut pacaran atau putus.
3. Diomeli orang tua kita tidak boleh pacaran.
4. Buat orang tua dan keluarga cewe atau
cowo kita tidak senang sama kita dengan melakukan banyak hal yang
dibenci seperti tidak sopan, bicara kasar, seenaknya sendiri, berlaga
bego, dandanan semrawut, dll agar mereka melarang putrinya atau putranya
berhubungan dengan kita.
5. Berubah menjadi orang yang kasar,
tempramental, mau menang sendiri dan senang melakukan tindak tidak
terpuji yang tidak disukai dengan harapan si cewek atau cowok agar doi
ilfil.
6. Ngaku sudah dijodohin orang tua dan baru tahu dijidohin setelah ketahuan pacaran sama doi.
7. Punya prinsip baru bahwa sebelum
nikah kita harus mencari kandidat sebanyak mungkin. Jadi minta izin buat
cari pacar lagi sebanyak mungkin dan dia pun boleh cari juga.
8. Menghilang ke luar kota atau luar negeri tanpa kontak lagi.
9. Minta tolong sama teman lawan jenis
yang ganteng/cantik, seksi, pintar, dll untuk bohong bahwa dia adalah
pacar kita sebelum dia dan belum putus. Minta kawan kita untuk bicara
baik-baik agar doi mulai mencari pengganti kita.
10. Mengaku dapat ramalan bahwa kita dan pacar tidak ada kecocokan dan diramalkan akan tidak sukses dalam berumah tangga.
11. Pacaran lagi menduakan doi dan buat dia tahu agar doi marah dan memutuskan cintanya pada kita.
Kalau beragam cara sudah dilakukan
tetapi dia tetap setia dan cinta mati sama kita berarti dia patut
diperhitungkan jadi istri/suami kita karena jarang ada yang seperti itu.
Pikirkan lagi masak-masak karena kita bisa menyesal kemudian kalau kita
meninggalkan dia.
Perhatian zob:
Pacaran yang penuh aktivitas maksiat tidak diperbolehkan agama. Pacaran yang bertujuan untuk lebih mengenal calon pasangan seumur hidup kita serta keluarganya boleh-boleh saja asal jangan macam-macam dan kebablasan. Gagal dan dosa tanggung sendiri jangan salahkan Makotapi ya zob!
Pacaran yang penuh aktivitas maksiat tidak diperbolehkan agama. Pacaran yang bertujuan untuk lebih mengenal calon pasangan seumur hidup kita serta keluarganya boleh-boleh saja asal jangan macam-macam dan kebablasan. Gagal dan dosa tanggung sendiri jangan salahkan Makotapi ya zob!