Pages

Lima Penguasa Tahta Kerajaan Inggris Terlama

Share and Enjoy! :

Sepanjang sejarah berdirinya Kerajaan Inggris Raya, setidaknya ada 5 penguasa tahta Kerajaan Inggris, yang memerintah cukup lama. Penguasa terlama untuk sementara ini dipegang oleh Ratu Victoria, yang memimpin Inggris Raya selama lebih dari 63 tahun lamanya. Berikut adalah ulasannya.

1.       Ratu Victoria
(20 Juni 1837 – 22 Januari 1901, 63 tahun, 216 hari)
Alexandrina Victoria lahir di Istana Kensington, London, Inggris, 24 Mei 1819 – meninggal 22 Januari 1901 pada umur 81 tahun. Victoria adalah Ratu dari Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837, dan Ratu India dari 1 Januari 1877, hingga wafatnya pada 1901. Pemerintahannya berlangsung lebih dari 63 tahun, lebih lama dari raja atau ratu Britania manapun. Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial. Pemerintahan Victoria ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari Imperium Britania. Zaman Victoria adalah puncak dari Revolusi Industri, suatu masa perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang penting di Britania Raya. Pada masa tersebut, Imperium Britania mencapai puncaknya dan menjadi suatu negara adi kuasa yang digdaya.



2.       Ratu Elizabeth II
(6 Februari 1952 – sekarang, 59 tahun, 162 hari)
Elizabeth II atau Elizabeth Alexandra Mary lahir di Mayfair, London, 21 April 1926. Elisabeth adalah Ratu Kerajaan Britania Raya dan Irlandia dan kepala Persemakmuran semenjak tahun 1952. Ia merupakan anak perempuan dari raja George VI. Dari pernikahannya dengan Pangeran Philip, sejak tahun 1947, ia mendapatkan empat anak : Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.



3.       Raja George III 
(25 Oktober 1760 – 29 Januari 1820, 59 tahun, 96 hari)
George III atau George William Frederick (lahir 4 Juni 1738 – meninggal 29 Januari 1820 pada umur 81 tahun), ialah Raja Inggris dan Raja Irlandia dari 25 Oktober 1760 sampai 1 Januari 1801. Ia juga menguasai Britania Raya sampai kematiannya. Selama masa pemerintahannya, negerinya kehilangan banyak koloninya di Amerika Utara (menjadi Amerika Serikat), serta Britania Raya dan Irlandia bergabung membentuk Britania Raya. Karena “sifat dan perasaannya yang sederhana, bersahaja, dan hemat”, George III diberi nama julukan Petani George.



4.       Raja George V
(6 Mei 1910 – 20 Januari 1936, 25 tahun, 259 hari)
George V atau George Frederick Albert Ernest (3 Juni 1865 – 20 Januari 1936), adalah cucu dari Ratu Victoria dan Pangeran Albert dan sepupu pertama Tsar Nicholas II dari Rusia dan Kaiser Wilhelm II dari Jerman. Dari 1877 sampai 1891 ia bertugas di Royal Navy. Saat kematian Victoria di tahun 1901, ayah George menjadi Raja Edward VII, dan George sendiri menjadi Prince of Wales. Pada kematian ayahnya pada tahun 1910, ia naik tahta menjadi Raja-Kaisar Kerajaan Inggris dan Kerajaan India. Pada tahun 1917, ia menjadi raja pertama dari dinasti House of Windsor, yang sebelumya bernama dari House of Saxe-Coburg dan Gotha yang berbau Jerman.



5.       Raja George VI
(11 Desember 1936 – 6 Februari 1952, 15 tahun, 57 hari)
George VI atau Albert Frederick Arthur George Windsor (14 Desember 1895—6 Februari 1952), dilahirkan di Istana Sandringham, Norfolk sebagai anak kedua Raja George V. George VI dididik di Trinity College, Universitas Cambridge dan Royal Navy College di Isle of Wight. Dia sering menderita sakit dan digambarkan sebagai “mudah takut dan agak mudah menangis”. Dia menderita gagap dan dipaksa untuk menjadi anak normal walaupun sebenarnya dia kidal. Pada 1923, ia menikah dengan Putri Elizabeth Bowes-Lyon dan melahirkan dua orang anak: Elizabeth Alexandra Mary yang kemudian menjadi Ratu Elizabeth II; dan Margaret Rose. (**)


Sumber :
uniknya.com