Pemandangan unik dan menarik terlihat di lahan pertanian di Belanda baru-baru ini. Puluhan ribu wisatawan berbondong-bondong menyemut melihat pemandangan dan pola warna spektakuler ladang Bunga Tulip.
Seperti diberitakan dailymail, Senin (25/4/2011) ladang tulip yang terletak di Lisse, Belanda Barat ini mulai bersemi, warna biru cerah, merah muda, merah kuning, nampak memenuhi ladang, sehingga menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung di sana.
Petani Lisse berharap dapat meraih keuntungan besar dengan menjual ke toko bunga dan supermarket di seluruh dunia, lebih dari tiga miliar tulip tumbuh setiap tahun dan duapertiga dari bunga tulip ini diekspor ke penjuru dunia, kebanyakan ke Amerika Serikat dan Jerman.
Di Belanda, musim tanam tulip dimulai pada bulan Maret dan berlangsung hingga Agustus dan semuanya hampir serentak dilaksanakan di seluruh negeri, tetapi tahun ini merupakan musim paling spektakuler dalam panen raya.
Dalam sejarahnya bunga tulip telah lama dibudidayakan lebih dari 400 tahun yang lalu dan saat ini Belanda telah berhasil memproduksi lebih dari sembilan miliar umbi setiap tahun, dimana dua pertiga diekspor ke luar negeri.
Jika dibagikan merata kepada penduduk di dunia ini, maka setiap orang memiliki dua bibit bunga tulip dalam kalkulasi panen itu. Kemunculan warna tulip yang menyilaukan ini, berkat usaha abad ke-17 ketika para pencinta tulip mengumpulkan dan bereksperimen memilih tulip dan memunculkan varietas baru.
Sebagai negara dengan reputasi penghasil bunga berwarna-warni, di Belanda telah tumbuh begitu banyak wilayah antara lain Haarlem dan Leiden yang sekarang dianggap sebagai "bollenstreek De" atau distrik bohlam. Yah, semoga bisa menjadi inspirasi Anda, termasuk masyarakat Indonesia. Sepertinya perlu menyontoh hal baik seperti membuat tanaman yang indah ini dan tetap bernilai ekonomis tinggi.