Mengapa wanita bisa terangsang, dan apa saja penyebab terjadinya rangsangan pada wanita? lalu adakah perbedaan yang mendasar, antara rangsangan yang dimiliki wanita dan pria?
Pada dasarnya tingkat rangsangan antara wanita dan pria tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini dikarenakan keduanya (pria dan wanita) memiliki hormon yang sama yang menyebabkan terjadinya rangsangan yaitu: testosteron dan estrogen. Akan tetapi karena pada umumnya pria memiliki hormon testostero lebih tinggi di banding wanita, maka rangsangan terhadap pria pada umumnya lebih tinggi dari pada wanita.
Itulah sebabnya masturbasi lebih sering di lakukan oleh pria dari pada wanita, meskipun ada bebarapa wanita yang mempunyai tingkat rangsangan seks di atas rata-rata standard normal. Perbedaan dari bentuk rangsangan tersebut memicu gairah seksual yang berbeda pula pengaruhnya secara eksternal dan internal. Rangsangan internal, termasuk perasaan intimasi serta pikiran dan fantasi erotis. Sementara rangsangan eksternal atau dari luar, misalnya wewangian dan makanan Aroma, seperti lavender, licorice, dan almond terbukti meningkatkan gairah seks. Bahkan sebuah kajian terbaru menampakkan bukti bahwa untuk wanita, bau-bauan dikaitkan dengan kegiatan menyusui yang turut meningkatkan libido.
Makan cokelat juga bisa mendorong aliran libido karena kandungan phenylethylalamine, bahan kimia yang melepaskan sensasi euphoric dalam otak seperti saat kita jatuh cinta pertama kali.
Ilmu psikologi meyakini, libido adalah kombinasi kepuasan hormonal dan fisikal (seperti merangsang saraf tubuh tertentu) yang dibentuk oleh pengaruh sosial dari luar, seperti norma budaya. Demikian seperti yang dilansir dari Modern Mom. Rangsangan atau libido pada pria bisa datang secara tiba-tiba. Sebagaimana dikatakan di atas bahwa, karena produksi hormon testosteron pria cenderung lebih mendominasi daripada wanita maka pria akan mudah terangsang atau timbul libidonya hanya karena beberapa sebab; seperti melihat payudara wanita, bersentuhan pinggul ketika di tempat keramaian,melihat celana dalam yang terbuka dan sebagainya. Sehingga tidak heran ketika seorang pria yang libidonya meninggi karena hal tersebut, dia akan segera mencari tempat aman seperti toilet, wc umum dan sebagainya, hannya untuk melampiaskan libidonya dengan bermasturbasi. Kemudian faktor apa sajakah yang membuat wanita terangsang atau cepat terangsang?
Seperti halnya pria, penyebab rangsangan yang timbul pada wanita pun bermacam macam. bahkan ada banyak titik atau bagian - bagian tertentu dari wanita (G-spot) yang memiliki tingkat rangsangan lebih tinggi atau lebih sensitif dibandingkan dengan bagian yang lainya. pelukan yang sedikit lama,sentuhan atau gigitan lembut dibagian daerah tertentu bisa membangkitkan gairah libido pada wanita. begitu juga dengan belaian atau elusan lembut pada bagian paha. namun begitu “Sebagian wanita mengatakan tidak terangsang oleh stimulasi yang diberikan pasangannya meski sebenarnya secara fisik mereka merespons. Kebanyakan dari mereka enggan menunjukkan perasaannya,” demikian sebagaimana di katakan Chivers.
Perbedaan kodrat, dimana wanita dikaruniai rasa malu yang lebih terkontrol daripada pria mungkin yang menyebabkan adanya perbedaan perlakuan dalam menyikapi libidonya. Wanita cenderung tertutup, sehingga kita tidak bisa memastikan apa dan bagaimana yang dilakukan wanita ketika libido mereka memuncak.
Meskipun begitu, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa, ciri wanita yang sedang terangsang dapat dikenali dari bentuk payudara nya yang mengeras atau membengkak. cara melampiaskan rangsangan pada wanita berbeda, untuk wanita yang sudah memiliki pasangan tentu hal ini dilakukan dengan mengajak pasangannya berhubungan badan, namun bagi wanita yang masih sendiri (single) sangat variatif tergantung kebiasaan mereka. sebagian dari mereka ada yang meremas-remas dan memainkan puting payudaranya sendiri, meraba dan mengelus bagian bagian tertentu seperti: memainkan klitoris, atau mengelus dan menekan miss "V" mereka