Hasil studi antropologi terbaru mengungkapkan, nenek moyang manusia, Paranthropus Boisei, ternyata memiliki perilaku mirip sapi dibanding manusia biasa.
Sebelumnya, terdapat perkiraan,rahang kuat Paranthropus Boisei digunakan untuk makan kacang-kacangan, biji-bijian,dan buah-buahan. Kini, hasil studi terbaru mengindikasikan gigi Paranthropus Boisei digunakan untuk memotong dan memakan rumput dalam jumlah besar.
“Kami tak menduga menemukan primata berkebiasan makan layaknya sapi dalam pohon keluarga nenek moyang manusia,” ungkap Profesor Matt Sponheimer dari University of Colorado Boulderdi Amerika Serikat (AS).
Paranthropus Boisei merupakan bagian garis keturunan saudara manusia yang dikenal sebagai Australopithecines. Fosil Australopithecines berasal dari Etiopia dan diperkirakan berusia tiga juta tahun. Fosil ini juga dikenal sebagai Lucydan diduga merupakan ‘ibu’manusia modern.
Sekitar dua setengah juta tahun silam, Australopithecines terbagi menjadi dua dua kelompok, yakni homo sapiens (awal mula manusia modern) dan jenis Paranhropus yang kemudian punah. Fosil pertama Paranthropus Boisei atau ‘Nutcracker Man’ini ditemukan di Tanzania pada 1959.