Selama ini film bertema pernikahan selalu dicap klise. Setiap karakter wanita di dalam film pernikahan digambarkan memiliki masalah emosi, suka mengomel, dan tidak merasa nyaman. Kemudian, jalan cerita selalu diakhiri dengan adegan salah satu karakter utama tergesa-gesa pergi ke bandara atau stasiun kereta api dan membuat pengakuan cinta di menit-menit akhir.
Meski demikian, tidak semua film bertema pernikahan terjebak dalam hal-hal tersebut. Beberapa di antaranya dikemas dengan bahasa yang cerdas, humoris dan memiliki inovasi. Seperti dikutip dari Associated Press, berikut adalah lima film pernikahan terbaik.
1. The Philadelphia Story (1940).
Film ‘The Philadelphia Story’ adalah salah satu
film komedi romantis klasik yang sangat terkenal hingga saat ini dan pernah menyabet dua Piala Oscar. Film yang disutradarai George Cukor dan ditulis oleh Philip Barry tersebut diperankan aktor dan aktris ternama Hollywood, seperti Cary Grant dan Katharine Hepburn.
Film ini menceritakan tentang seorang sosialita bernama Tracy Lord (Katharine Hepburn) yang akan menikah kembali. Namun, mantan suami Tracy, C.K. Dexter Haven (Cary Grant) tiba-tiba muncul tepat sebelum upacara pernikahan dan membuat seluruh rencana Tracy berantakan. Film ini dinilai memperlihatkan lebih dekat tentang kehidupan masyarakat kelas atas.
2. The Princess Bride (1987)
Film ‘The Princess Bride’ adalah film animasi dongeng dengan casting yang bagus, detail yang pandai, serta dibuat dengan energi dan hati yang luar biasa. Film ini juga dinilai sebagai salah satu film terbaik yang pernah disutradarai Rob Reiner.
Film ini dimulai saat sang kakek (Peter Falk) menceritakan sebuah dongeng sebelum tidur kepada cucunya (Fred Savage). Dongeng tersebut berkisah tentang seorang putri, perkelahian pedang, bajak laut, dan cinta sejati.
Singkat cerita, seorang wanita cantik, Buttercup (Robin Wright) akan menikahi Pangeran Humperdinck (Chris Sarandon). Namun, cinta sejati Buttercup hanya dipersembahkan kepada Westley (Cary Elwes), pria yang dikira telah meninggal.
3. Muriel’s Wedding (1994)
Film ‘Muriel’s Wedding’ dibintangi dua artis yang sama-sama baru mendapatkan peran besar di layar lebar, yakni Toni Collette dan Rachel Griffths.
Meski demikian, keduanya memperlihatkan chemistry yang bagus dalam film yang bercerita tentang persahabatan wanita dan pemujaan terhadap grup musik ABBA tersebut. Film ini menampilkan karakter utama bernama Muriel Heslop (Toni Collete).
Heslop adalah wanita bertubuh tinggi dan memiliki kepribadian yang aneh. Heslop yang selama ini tidak pernah merasakan kisah romantis bertekad keluar dari kesengsaraannya dan bermimpi bisa berjalan di altar suatu saat.
Namun, ada satu masalah. Heslop tidak pernah berkencan selama hidupnya. Singkat cerita, Heslop bertemu dengan sosok Rhonda yang berhasil mengeluarkannya dari kehidupan yang menyedihkan. Mereka pun akhirnya menjadi sahabat baik. Film yang disutradarai oleh P.J Hogan ini dinilai manis, lucu, menyayat hati, dan sangat jujur.
4. Corpse Bride (2005)
Film ‘Corpse Bride’ menggabungkan stop-motion animasi yang dikerjakan secara seksama dengan teknologi digital. Gabungan keduanya membuat setiap inci dari film arahan sutradara Tim Burton ini terlihat indah, aneh, tajam, dan dengan cerdas merefleksikan gaya humor sang sutradara yang gelap dan berbeda.
Film ini juga diisi oleh suara aktris dan aktor ternama, seperti Johnny Depp dan Helena Bonham Carter. Film ‘Corpse Bride’ bercerita tentang pemuda pemalu yang harus memilih di antara dua wanita.
Wanita pertama adalah yang dijodohkan sang orangtua. Sementara itu, wanita yang kedua adalah sesosok (mayat hidup) dari Land of the Dead yang tidak sengaja menjadi istrinya. Film ‘Corpse Bride’ didukung musik karya komposer Danny Elfman yang semakin menghidupkan film tersebut.
5. Wedding Crashers (2005)
Film ‘Wedding Crashers’ adalah film yang menggambarkan pernikahan dari perspektif pria. Film ini bercerita tentang dua pria datang merusak sebuah pesta pernikahan dan ikut menikmati makanan serta minuman gratis.
Sangat sulit untuk menolak chemistry antara dua pemeran utama film ini, yakni Vince Vaughn dan Owen Wilson. Keduanya membawa energi subversif (merusak) ke dalam film yang justru membuat film lebih terlihat improvisasi. Penampilan Vaughn dan Wilson juga didukung akting apik pemeran lainnya, seperti Rachel McAdams, Bradley Cooper, Christopher Walken, dan Isla Fisher.