1. Bertingkah Seperti Ibunya
Ini merupakan kesalahan yang paling sering dilakukan oleh seorang istri. Niat Anda mungkin hanya ingin membantu, namun pada prosesnya Anda justru memperlakukan suami sebagai anak kecil. Anda mengingatkan dia untuk gosok gigi, pakai deodoran atau menghapus noda makan di wajahnya dengan serbet yang sudah Anda ludahi.
Ingat, suami Anda menikah bukan untuk mencari ibu baru, melainkan untuk dapatkan pasangan hidup. Dia membutuhkan Anda untuk selalu mendukungnya, bukan membuatnya merasa tidak mampu menangani urusannya sendiri.
2. Tak Mempercayai Keputusannya
Setiap suami mengambil keputusan, Anda selalu mempertanyakan dan menilai buruk pada keputusannya tersebut. Sudah menjadi 'aturan tak tertulis' bahwa suami adalah kepala keluarga, dan Anda sebagai istri harus bisa mendukung apapun yang menjadi pilihan suami. Jika Anda keberatan dengan keputusannya, coba diskusikan dengan baik tanpa menggunakan cara yang menyakiti hatinya.
3. Mengatur Anak Sendirian
Suami Anda mencoba untuk tanamkan aturan kedisiplinan pada anak-anak, tetapi Anda justru mengambil alih keadaan. Hal itu boleh dilakukan jika suami meminta anak-anak melakukan sesuatu yang berbahaya. Tetapi jika tidak, dia pun memiliki kapabilitas untuk menangani si kecil.
4. Menjawab Pertanyaan yang Ditujukan Pada Suami
Ketika seseorang menanyakan pertanyaan secara langsung pada suami, tentu saja suami memiliki kemampuan untuk menjawabnya. Jadi, dia tak membutuhkan Anda untuk menjawab pertanyaan dengan hal yang Anda pikir akan dikatakan olehnya. Jangan merasa paling tahu dan biarkan suami berbicara untuk dirinya sendiri.
5. Tidak Berkonsultasi Saat Membuat Keputusan Besar
Suami adalah partner seumur hidup Anda. Ketika Anda membuat keputusan besar seperti berhenti dari pekerjaan atau menentukan destinasi liburan tanpa berkonsultasi dengannya, tentu bisa membuat suami merasa disepelekan. Perkara setuju atau tidak setuju bukanlah yang utama, namun meminta pendapat suami atas keputusan Anda bisa membuat si dia merasa spesial.