Menginap di alam terbuka sambil melihat gemerlap bintang kala malam,
mendengar suara hewan dan kehidupan malam tentu menyenangkan.
Masalahnya, bagi yang tidak biasa camping dan berjiwa petualang malah
menakutkan.
Siapa yang tidak takut kalau acara berkemah harus waspada dari gangguan
binatang-binatang nokturnal, atau nyamuk, atau pun hujan.
Memang, Taman Safari menyediakan caravan bagi yang ingin merasakan hidup
di alam bebas, sayangnya kita tak bisa berbaring di atas kasur sambil
melihat bintang-bintang di langit.
Nah, di Prancis ada sebuah hotel yang unik. Tepatnya di Roubaix,
pinggiran timur Marseille, yaitu penginapan Attrap Reves. Kamar-kamar di
hotel ini bentuknya seperti sebuah gelembung udara yang transparan.
Hotel ramah lingkungan ini diresmikan pada tahun 2010, dan hasil rancangan seorang desainer Prancis yang bernama Pierre Stephane Dumas.
Hotel ramah lingkungan ini diresmikan pada tahun 2010, dan hasil rancangan seorang desainer Prancis yang bernama Pierre Stephane Dumas.
Setiap kamar diameternya 3,9 meter. Hebatnya lagi, kamar – kamar
gelembung ini dapat disewa dan dipindahkan sesuai dengan lokasi yang
diinginkan. Kamar gelembung portabel ini memiliki beberapa seri. Salah
satunya adalah kamar Igloo. Nama Igloo sendiri diambil dari rumah asli
orang Eskimo di salju.
Untuk beberapa tamu yang menginginkan adanya privasi, hotel ini juga menyediakan kamar yang tidak transparan sepenuhnya. Beberapa kamar berbentuk gelembung ini memiliki penutup pada beberapa bagian agar privasi tamu dapat terjaga. Namun beberapa bagian masih dibiarkan tembus pandang. Dengan begitu, para tamu tetap dapat menikmati keindahan alam di sekitarnya tanpa ada halangan.
Untuk beberapa tamu yang menginginkan adanya privasi, hotel ini juga menyediakan kamar yang tidak transparan sepenuhnya. Beberapa kamar berbentuk gelembung ini memiliki penutup pada beberapa bagian agar privasi tamu dapat terjaga. Namun beberapa bagian masih dibiarkan tembus pandang. Dengan begitu, para tamu tetap dapat menikmati keindahan alam di sekitarnya tanpa ada halangan.
Harga sewa kamar permalam 109 euro atau sekitar 1,3 juta rupiah. Untuk
ukuran kantong kita lumayan mahal, tapi bagi para backpacker di Eropa,
kabarnya rate tersebut tergolong murah. Karena, penginapan ini memang
diperuntukkan bagi wisatawan berkantong pas-pasan.
Siapa tahu Taman Safari mau mengikuti konsep ini, pasti lebih seru. Asalkan tarif sewa disesuaikan dengan harga lokal, ya.
Siapa tahu Taman Safari mau mengikuti konsep ini, pasti lebih seru. Asalkan tarif sewa disesuaikan dengan harga lokal, ya.