Pages

Pertanyaan Favorit Saat Sesi Wawancara Pekerjaan

Share and Enjoy! :


SAAT wawancara kerja, biasanya ada beberapa pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh pewawancara. Untuk menjawabnya dengan cerdas, tentunya Anda tak bisa hanya mengandalkan hafalan belaka, tapi juga strategi yang tepat.

Menerima pertanyaan yang kerap ditanyakan saat wawancara kerja memang ada untungnya. Anda bisa melatih jawaban tersebut hingga mampu menjawabnya dengan lancar.


Namun, tanpa kemampuan atau keterampilan yang Anda miliki di dalam diri Anda, tetap saja Anda tak akan mampu meyakinkan pewawancara dengan baik. Nah, berikut ini beberapa pertanyaan yang biasa diajukan, berikut saran untuk menjawabnya.


1. Mengapa Anda ingin mengundurkan diri dari perusahaan yang sekarang?


Inti dari pertanyaan ini adalah, pewawancara ingin sebuah kepastian bahwa Anda tidak akan keluar dari perusahaan yang baru dalam waktu kurang dari setahun. Untuk itu, jawablah pertanyaan ini dengan berhati-hati.


Usahakan agar jawaban tidak hanya mengarah ke keuntungan pribadi Anda, tapi juga demi keuntungan perusahaan yang baru. Jangan pula mengatakan hal yang buruk tentang pekerjaan dan perusahaan Anda yang sekarang.Lebih baik, katakan, “Saya sebenarnya sudah cukup bahagia dengan apa yang saya lakukan sekarang. Namun, saya melihat ada kesempatan baik yang bisa saya ambil,yang cocok dengan kriteria yang saya inginkan, yaitu di perusahaan ini.”


2. Mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan/perusahaan ini?


Jawaban yang paling umum tentu saja demi pekerjaan dan kesempatan yang lebih baik. Namun untuk bisa mengesankan si pewawancara, Anda butuh lebih dari sekadar jawaban standar.


Para ahli menyarankan agar jawaban Anda mencakup kesempatan, budaya perusahaan, ketertarikan, nilai-nilai pribadi yang Anda anut, dan kemampuan yang Anda miliki untuk bisa berkontribusi kepada perusahaan.


Anda bisa katakan bahwa nilai-nilai yang dianut perusahaan tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang Anda yakini. Cara terbaik lainnya,Anda bisa mencari tahu profil perusahaan dan pilihlah beberapa kelebihan perusahaan yang bisa Anda utarakan sebagai alasan Anda ingin bergabung di perusahaan tersebut.


3. Jika Anda diterima, bagaimana kira-kira cara kerja Anda selama dua bulan pertama?


Pertanyaan ini untuk mengetes bagaimana ketelitian, proses kerja, dan penghargaan Anda terhadap posisi yang Anda incar di perusahaan tersebut. Intinya, pewawancara ingin mengetahui seberapa besar pengetahuan Anda tentang posisi yang Anda lamar tersebut.


Untuk menjawab pertanyaan ini, para ahli menyarankan agar Anda jangan terlalu spesifik tentang langkah-langkah yang Anda lakukan.Lebih baik tekankan bahwa Anda akan bisa bekerja sama dengan tim dan bos Anda.Juga katakan bahwa Anda bisa mengerti dan mengerjakan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda.


4. Ceritakan tentang diri Anda


Ini bukan pertanyaan yang membutuhkan jawaban pribadi, melainkan jawaban-jawaban profesional seperti latar belakang pendidikan Anda, keterampilan, dan bagaimana Anda bisa sampai ke posisi yang sekarang.


Namun jika ada pengalaman pribadi yang bisa mendongkrak nilai Anda di mata pewawancara, maka silakan menceritakannya. Meski begitu, janganlah bercerita terlalu panjang. Cukup satu menit.


5. Akan seperti apa karier Anda dalam lima tahun ke depan?


Dengan pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui target pribadi, ambisi, dan arah karier Anda. Dengan pertanyaan ini pula, mereka ingin mengetahui apakah perusahaan mereka akan masuk dalam rencana masa depan Anda.


Karena itulah, jika dalam lima tahun ke depan Anda ingin menjadi seorang pengusaha dan di perusahaan tersebut Anda hanya ingin mencari ilmu dan networking, maka jangan katakan hal tersebut dalam wawancara. Namun jika Anda ingin mencapai posisi manajer di perusahaan tersebut, maka katakanlah dengan tegas karena ini berarti Anda siap memberikan yang terbaik bagi perusahaan.


6. Ceritakan tentang prestasi terbaik Anda


Ini adalah kesempatan Anda untuk menceritakan prestasi yang pernah Anda lakukan. Lebih baik ceritakan tentang proyek besar yang pernah Anda tangani.


Ceritakan dengan detail, mulai dari kondisi, masalah yang ada, dan bagaimana Anda menangani masalah tersebut hingga proyek akhirnya berhasil diselesaikan dengan baik. Jangan lupa, imbuhkan alasan Anda bangga pada proyek tersebut.