Selain mencatat beberapa nama baru yang masuk ke dalam daftar tahunan 40 orang terkaya Indonesia, daftar buatan Majalah Forbes pekan lalu sekaligus merekam perubahan kekayaan drastis para pengusaha itu dibandingkan 2011.
Pertambahan harta orang-orang superkaya Tanah Air itu bukan cuma di kisaran ratusan juta dollar. Terlihat dalam daftar tersebut, beberapa pengusaha berhasil meraup tambahan kekayaan fantastis, mencapai lebih dari USD 1 miliar (setara Rp 9,5 triliun) hanya dalam waktu setahun.
Peningkatan kekayaan
itu dicapai melalui strategi bisnis yang lihai dari para pengusaha ini.
Namun, ada kesamaan dari para miliarder yang kekayaannya bertambah
dalam waktu singkat. Mereka rata-rata pelaku usaha yang tidak merambah
sektor pertambangan.
Tahun ini seakan isyarat lampu kuning bagi pengusaha sektor mineral
seperti batu bara, karena banyak dari mereka melorot posisinya di daftar
Forbes dibanding tahun lalu. Sebaliknya, pengusaha yang bergerak di
sektor kimia, transportasi, atau media massa sukses meroketkan jumlah
kekayaannya.
Berikut daftar lima miliarder Indonesia yang hartanya melonjak drastis dibanding tahun lalu, seperti dilansir Forbes:
1. Anthoni Salim
Putra mendiang jutawan legendaris (lantas ganti nama menjadi Sudono
Salim) ini berhasil menaikkan harta keluarganya gila-gilaan. Tahun lalu,
kekayaan bersih Anthoni Salim 'cuma' USD 3,6 miliar. Alhasil posisinya
dalam daftar Forbes pada 2011 berada di peringkat lima.
Tahun ini, harta Anthoni dan keluarga Salim bertambah USD 1,6 miliar,
dan dia naik satu peringkat menjadi orang terkaya keempat di Indonesia.
Forbes menilai tambahan kekayaannya meningkat pesat lantaran investasi
luar negeri yang efektif, semisal pembangunan pabrik pengolahan mi
instan merek Indomie di Yordania.
Kesuksesan Grup Indo, mencakup Indomobil sampai jaringan ritel
Indomaret, yang juga dikomandoi Anthoni turut berperan menambah
pundi-pundi uangnya, sehingga bisa meningkat drastis menjelang akhir
2012.
2. Sri Prakash Lohia
Pengusaha yang dahulu imigran asal India ini bukan nama baru dalam
daftar 40 orang terkaya Tanah Air bikinan Forbes. Namun, dari segi
pertambahan kekayaan, Sri Prakash termasuk yang paling moncer. Tahun
lalu, adik ipar taipan India Laksmi Mittal ini berada di urutan ke-13
orang terkaya Indonesia. Pada 2012, lelaki 60 tahun ini berhasil naik
tujuh peringkat. Hartanya bertambah USD 1,3 miliar dalam waktu kurang
dari setahun.
Pemilik grup Indorama Ventures yang banyak membuat kain berbahan
polyester ini sukses mengakuisisi Old World Industries Inc, pabrik kimia
terkemuka asal Inggris, di awal 2012. Miliarder yang sehari-hari
menetap di Inggris itu juga meraup untung besar dari produksi Indorama
Eleme Petrochemichals, anak perusahaannya yang berada di Nigeria.
3. Chairul Tanjung
"Si anak singkong", demikian Chairul menjuluki dirinya sendiri saat
meluncurkan otobiografi ketika berulang tahun ke-50 beberapa bulan lalu.
Tidak hanya menghebohkan  masyarakat lewat bukunya, bos stasiun
televisi Trans TV dan Trans 7 itu kembali bikin geger karena berani
membeli 100 persen saham jaringan ritel raksasa PT Carrefour Indonesia,
pertengahan November kemarin. Harta pria kelahiran 16 Juni 1962 ini
memang terus menanjak. Tahun 2008, harta kekayaannya masih sebesar Rp
5,6 triliun. Dengan total harta tersebut, CT - panggilan akrabnya yang
lain - berada di peringkat 13 orang terkaya Indonesia. Setahun kemudian,
hartanya menjadi Rp 8,9 triliun. Lantas pada 2010, harta miliarder ini
naik menjadi Rp 9 triliun.
Dia tercatat berani meminjam uang dalam jumlah tak main-main, termasuk
berutang ke 10 bank internasional sebesar USD 750 juta buat membeli
Carrefour. CT juga tak segan bergerak di banyak bidang, tak cuma
televisi, namun juga properti dan finansial.
Tahun ini harta CT menembus USD 3,4 miliar atau setara Rp 32,6 triliun.
Dengan total kekayaannya itu, dinobatkan sebagai orang terkaya nomor
lima di Indonesia versi Forbes.
4. Soegiarto Adikoesoemo
Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik AKR Corporindo, yang mayoritas
usahanya di sektor kimia. Hartanya sempat melonjak tahun lalu imbas
keterlibatannya di sektor batu bara beberapa tahun terakhir. Ketika
harga batu bara mulai menunjukkan penurunan awal 2012, Pak Gik, demikian
dia biasa disapa keluarga dan koleganya, langsung banting setir. Pria
asal Malang berusia 72 ini memilih fokus menggenjot produksi petrokimia
dan distribusi minyak yang dikelola banyak anak perusahaan AKR.
Langkah bisnis cerdasnya yang lain adalah menjual Sorini, produsen
sorbitol dan petromikia ke Cargill senilai USD 247 juta pada 2010.
Soegiarto juga memiliki perusahaan properti, AKRLand Development yang
mengoperasikan hotel di Bali dan Manado.
Beberapa keputusan bisnis tersebut secara jitu mengatrol kekayaannya.
Harta penggemar berat seni lukis ini bertambah, dari yang tahun lalu USD
770 juta, tahun ini menjadi USD 1,15 miliar.Â
5. Kusnan dan Rusdi Kirana
Duo saudara Kusnan dan Rusdi Kirana sempat terbuang setahun dalam daftar
40 orang terkaya Tanah Air. Bos maskapai murah Lion Air itu tahun ini
kembali merangsek dan sukses menapaki posisi ke-33 dalam daftar Forbes
dengan kekayaan USD 900 juta.Â
Harta mereka bertambah USD 320 juta dibanding dua tahun lalu, terutama
karena kinerja yang bagus dari Lion Air. Maskapai ini berhasil menjadi
pemimpin pasar penerbangan Tanah Air, jauh meninggalkan maskapai pelat
merah Garuda Indonesia, dengan menguasai 51 persen pangsa pasar.
Duo pengusaha ini sekarang sedang bersaing ketat dengan raksasa
penerbangan murah lain di Asia, yaitu AirAsia milik Tony Fernandes asal
Malaysia. Buat menghadapi persaingan tersebut, Kusnan dan Rusdi tidak
tanggung-tanggung membeli 230 unit pesawat produksi Boeing. Bahkan,
penandatanganan pembelian disaksikan langsung oleh Presiden Amerika
Barack Obama.
Selain mengelola maskapai, mereka juga menyewakan beberapa jet pribadi.
Keduanya tahun depan berencana meresmikan maskapai penerbangan premium
anyar Batik Air yang targetnya menyasar orang kaya dan turis asing
berkocek tebal.
Sumber:http://wisbenbae.blogspot.com/2012/12/lima-trilyuner-indonesia-yang-hartanya.html?m=1