Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menduduki peringkat 321 dari 650 perguruan tinggi terbaik di dunia. Prestasi kampus tertua di Indonesia itu berdasarkan penilaian Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings 2010, yang dipublikasikan di London pada 8 September lalu.
"Kita bersyukur atas peringkat ini. Daftar peringkat ini banyak dipergunakan oleh perguruan tinggi dan institusi lain di dunia untuk mengukur kualitas sebuah perguruan tinggi," kata Kepala Humas dan Keprotokolan UGM, Suryo Baskoro, Minggu (19/9).
Hasil survei tersebut dilakukan terhadap 15.000 akademisi, lebih dari 5.000 institusi pengguna lulusan, dan 40.000 calon mahasiswa S1 dan pascasarjana di seluruh dunia. Penentuan peringkatnya memakai empat indikator dengan pembobotan yang berbeda.
Antara lain, review dari para akademisi (bobot 40 persen), review dari institusi pengguna lulusan (bobot 10 persen), rasio dosen : mahasiswa (bobot 20 persen), indeks karya ilmiah (bobot 20 persen) dan armosfir internasional (bobot 10 persen).
Di kawasan Asia Tenggara, beberapa perguruan tinggi yang peringkatnya di atas Indonesia adalah National University of Singapore (peringkat 31), Chulalongkorn University ,Thailand (peringkat 180), dan University Malaya, Malaysia (peringkat 207).
"Pada kelas dunia, Harvard University Amerika Serikat bertengger di peringkat pertama sejak tahun 2004. Tahun ini peringkat keduanya adalah University of Cambridge, Inggris," ungkap Suryo.
Menurut dia, peringkat 321 yang disandang UGM, menurun apabila dibandingkan dengan tahun 2009 yang memperoleh peringkat 250. Penurunan peringkat tersebut juga dialami oleh semua perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Seperti Universitas Indonesia yang turun dari peringkat 201 pada tahun 2009, menjadi peringkat 236 di 2010. Institut Teknologi Bandung yang pada tahun 2009 berada di peringkat 351, turun ke peringkat antara 401-450.
http://www.gangsadar.com/
