Pages

Nurdin dan Gayus Yang Dicerca Karena Van Persie Kena Kartu Merah

Share and Enjoy! :

Nurdin Halid dan Gayus Halomoan Tambunan adalah dua warga Negara Indonesia paling sial. Mau dibilang setimpal dengan apa yang sudah mereka buat, jadi tidak tega. Sekarang ini, dalam situasi Indonesia seperti ini, di mana-mana dan kapan saja, dikit-dikit Nurdin Halid, dikit-dikit Gayus Halomoan Tambunan.
Bayangkan saja hanya karena Wasit asal Swiss, Massimo Busacca yang memimpin laga Barcelona versus Arsenal di leg kedua babak 16 liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu (9/3/2011) dini hari tadi mengeluarkan kartu merah untuk Van Persie salah seorang penonton yang marah berkomentar “Ah kayak Nurdin Halid aja lu, wasitnya gak benar”.
Sementara komentar yang lain “Jangan-jangan tuh wasit sudah di-gayus-in tuh”. “Busacca kayaknya kembaran sih Gayus dech”.. “Gak mungkin ah, massa wasit liga champion kayak Gayus. Wasitnya jujur koq”. “Haha….coba Gayus bisa main bola, dia bisa sogok tuh pemain-pemain Barca”.
Tidak hanya Gayus yang jadi sasaran, Nurdin pun kena juga. Di dunia maya, di bawah judul “Barca Singkirkan 10 Pemain Arsenal” yang ditulis-beritakan Kompasbola.com misalnya, terdapat pula komentar-komentar yang dikait-hubungkan dengan Nurdin Halid. Seorang komentator yang bernama @Fiyan Nursanda misalnya menulis komentarnya “Yg perlu jadi highlight adalah kartu merah RVP…ni wasit kayaknya didikannya Nurdin Halid… :) ” busrt Omongan nya kaya Nurdin Halid” komentar seorang yang bernama @Aldy Pinanggih menanggapi salah seorang komentator yang lain.
Kalau dipikir-pikir, dirasa-rasa, kasihan juga ya jadi Nurdin Halid dan Gayus Halomoan Tambunan. Apakah keduanya pernah membayangkan bahwa mereka akan dilahirkan untuk akhirnya menjadi buah bibir pun pula  ‘maskot’ bagi segala ketidakbecusan, ketidakberesan, kesalahan dan bahkan dosa orang lain. Apakah itu hukuman social yang harus diterima oleh seorang individu berperilaku buruk dalam sebuah lingkungan social yang menjunjung tinggi etika dan sopan santun? Ataukah memang itu adalah hukuman yang memang setimpal hingga ajal tiba, jika berani berbuat ‘dosa social-politik’ seperti korupsi?
Sayang beribu sayang buat Nurdin dan Gayus, jika dikit-dikit Nurdin, dikit-dikit Gayus. Tapi mau bagaimana lagi, keduanya terus dikait-cerca di mana tempat dan kapan sempat, oleh kita-kita warga Negara Indonesia yang memang sedang pusing plus murka dengan situasi yang tiada berujung tenteram, sejahtera dan jujur.

http://krisbheda.wordpress.com/2011/03/09/van-persie-kena-kartu-merah-nurdin-dan-gayus-yang-dicerca/