Begitulah Radio Nederland versi online
memberi judul salah satu artikelnya akhir pekan lalu. Judul itu bukan
sekedar kiasan, tapi bisa jadi kenyataan.
Sebuah perusahaan escort
Belanda, Girls Company, yang seakan kekurangan tempat untuk menyediakan
jasa seks komersial, membuka layanan baru: seks di udara. Untuk
mempopulerkan layanan ini, perusahaan itu membuat sayembara yang memberi
kesempatan bagi setiap orang untuk bercerita, berdasar pengalaman
pribadi, tentang tempat-tempat paling seru untuk bercinta. Misalnya di
ruang ganti baju di sebuah toko, di gudang, di kantor dan lain-lain.
Radio itu menyebutkan, sekalipun
penyelenggaranya sebuah perusahaan jasa seks komersil di Belanda, bukan
berarti pesertanya harus dari negeri kincir angin. Siapa saja bisa
ikut. Pemenang nantinya bisa menikmati hadiah menumpang pesawat jet
khusus sambil 'ditemani seseorang'.
Hadiah juga bisa disesuaikan
dengan identitas seksual pemenang, asal tidak melanggar hukum. Dengan
kata lain, Girls Company tidak hanya untuk peserta heteroseksual,
perserta homoseksual juga boleh ikut.
"Langkah ini diambil sebagai
jawaban kekesalan karena bisnis (seks) kerap dipandang negatif," kata
direktur perusahaan, Wouter van der Heijden, seperti dimuat oleh harian
De Telegraaf. Belakangan di Belanda, usaha jasa seks komersial sering
dituduh terlibat perdagangan manusia.
Heijden menambahkan, mereka yang
gemar dengan layanan perempuan atau lelaki panggilan, merasa pengalaman
menikmati seks di udara bakal luar biasa. Ia sedikit menyombong dengan
menyebut sayembara ini pertama kali di dunia. Namun ia tak menyanggah
layanan jasa seks dengan memakai pesawat terbang sudah pernah dilakukan
di negara lain. Perusahaan di Amerika Serikat terlebih dulu membuka
servis semacam itu.
Inggris sempat menyediakan
layanan tersebut, tapi lalu dilarang oleh dinas lalu lintas penerbangan,
karena membahayakan keselamatan, pilot tak bisa konsentrasi.
"Di Inggris jasa tersebut
diberikan di dalam pesawat kecil berbaling-baling. Ruang antara pilot
dan kabin penumpang cuma dibatasi gorden. Kami nantinya berbeda, ini
pesawat dengan kabin delapan penumpang," ujar Wouter van der Heijden
seperti dikutip De Telegraaf.
Belum tahu apakah sayembara
tersebut bisa menjadi penglaris layanan terbaru perusaahan seks
komersial di kota Amsterdam tersebut. Harga layanan seks di udara itu
dibandrol 6.000 euro (atau Rp 72 juta) sekali jalan. Pesawat akan
terbang berputar-putar di atas wilayah udara Belanda. Oiya, 6.000 euro
itu baru paket standar.
sumber : http://goo.gl/XBWvB