Coba bayangkan hidup di jaman sebelum adanya kertas, orang-orang menggunakan pelepah bambu, dan lontar, kulit binatang yang telah dikeringkan, maupun bebatuan untuk menulis sesuatu. Bagaimana tebalnya sebuah buku yang ditulis menggunakan pelepah bambu. Dengan adanya kertas yang digunakan sekarang, membuat kegiatan tulis menulis menjadi lebih mudah dan nyaman.
Tapi tahukah anda siapa yang menemukan pertama kali bahan kertas ini? Penemunya ternyata bernama Ts’ai Lun, seorang pegawai negeri pada pengadilan kerajaan yang kemudian diangkat menjadi sekretaris kerajaan pada masa Dinasti Han. Dengan jabatannya tersebut, pekerjaan Ts’ai Lun selalu berhubungan dengan urusan tulis menulis. Pada masa itu, umumnya warga Cina menggunakan pelepah bambu dan bahan sutra untuk media tulis menulis. Buku bambu tersebut sangat berat, sehingga sulit dibawah ke mana-mana, sedangkan buku berbahan sutra harganya sangat mahal.
Inilah hal yang mendasari Ts’ai Lun untuk berupaya mencari alternatif bahan untuk media tulis menulis yang murah dan mudah dibawa ke mana-mana. Pada tahun 105 Masehi, Ts’ai Lun mempersembahkan contoh kertas kepada Kaisar Ho Ti (Catatan Tiongkok tentang penemuan Ts’ai Lun ini terdapat dalam penulisan sejarah resmi dinasti Han).
Penemuan Ts’ai Lun ini membuat perubahan radikal dan bersejarah dalam hal tulis menulis di negeri Cina. Penemuan ini segera berkembang dan tersebar ke Arab dan Eropa, hingga ke seluruh dunia. Penemuan penting yang menjadi sebuah warisan dunia yang sangat bermanfaat bagi kehidupan di dunia