Saat
ini banyak banget warung yang dijajakan di jalan dengan model melantai
atau lebih dikenal "lesehan". Nah, biasanya disini tempat kita bertemu
dengan kaula muda. Emang bukan di kalangan muda saja, tapi lesehan
sering dijadikan tempat nongkrong yang paling asyik juga hemat duit. Ini
dia alasan aneh mereka yang hobbi banget makan di warung lesehan.
1.Kelaparan
Alasan
ini emang udah gak asing lagi udah basi. Orang yang makan tentu karena
dia lapar, bukan karena rakus. Tapi biasanya, warung lesehan menjadi
tempat utama mereka tuju, sebab dibandingkan dengan rumah makan, yang
harus antri atau melalui proses panjang. Warung lesehan menyediakan
makanan yang sederhana, dengan cita rasa yang berbeda-beda. Bahkan yang
beli bisa milih sendiri. nah, ini satu tempat buat yang kelaparan, bisa
milih sendiri sesuai dengan kebutuhan perutnya.
2.Keuangan menipis
Buat
yang lagi menipis keuangannya, terutama buat makan. Biasanya warung
lesehan menjadi sasaran utama. Karena disana menyediakan makanan murah
juga enak tentunya. Rata-rata harga makanan dari tiga ribu rupiah sampai
sepuluh ribu rupiah. Beraneka ragam harganya, tergantung selera
masing-masing.
3. Santai dan nyaman
Ini
dia mengapa dibilang warung lesehan. Sebab dengan modal makan melantai
itu lebih leluasa, nyaman, dan santai. Tidak harus tegak dengan kursi,
terserah deh pengen ngapain aja, kadang-kadang bisa di pake buat tidur
juga. Bahkan di temukan beberapa pengunjung yang duduk selama berjam-jam
sambil menikmati suasana jalan dan asyik ngobrol.
4.Bisa buat cium jempol kaki
Alasan
ini emang masuk akal juga sih. Kita selalu duduk bersila dengan
santainya, bahkan buat cium jempol kaki juga bisa. Beda kalo makan di
rumah makan. Kalo udah duduk di kursi mana bisa mau liat ke bawah? Yang
dilihat makanannya aja tuh.
5.Suasana yang remang-remang, katanya biar lebih romantis
Warung
lesehan adalah warung yang sederhana dan merakyat. Suasananya juga
begitu merakyat. Apalagi buat pasangan kekasih nih, suasananya tambah
romantis. Karena lebih banyak di buka pada malam hari, berada di dekat
jalan juga, jadi cahaya lampu tidak begitu mendukung, biasanya lebih
memanfaatkan lampu jalan atau dengan lilin kecil yang disediakan disana.
6.Belajar hidup susah
Karena
harga makanan di warung lesehan lebih murah dibandingkan dengan rumah
makan pada umumnya. Hal ini dapat menjadi pembelajaran penting, terutama
dalam merintis kehidupan. Soal makan juga soal hidup. Dengan harga yang
bersahaja menjadikan kita tidak terlalu boros buat keluarin duit,
apalagi cuma buat makan. Bayangkan, masih banyak orang di luar sana yang
belum tentu bisa makan tiga kali sehari, bahkan buat makan di warung
lesehan yang terkenal sebagai warung murah saja, belum tentu bisa.