Banyak "peraturan" yang harus Anda ikuti ketika mulai berpacaran. Sayangnya, beberapa peraturan sebenarnya sudah ketinggalan zaman (dan hanya omong kosong). Ini kan sudah bukan lagi tahun 1960-an.
Tanpa banyak basa-basi, saya akan membahas peraturan berpacaran yang sudah basi, menyanggahnya, dan memberikan saran yang lebih baik, terkini, dan alternatif yang lebih bisa diterapkan.
1: Pria yang harus membayar saat sedang jalan-jalan.
Sesekali Andalah yang harus membayar, karena itu akan menunjukkan Anda orang yang kuat dan mandiri.
2: Pria membukakan pintu untuk wanita.
Peraturan Revisi: Buatlah seperti permainan — siapa pun yang berhasil mencapai pintu duluan itu juaranya dan jelas lebih kuat (dan lebih keren).
3: Pria harus menelepon duluan.
Kalau Anda tidak menguntitnya dan meneleponnya 87.264 kali dan langsung menutupnya ketika dia menjawab, TIDAK ADA alasan Anda tidak boleh menelepon dia hanya untuk mengatakan, "Hai."
4: Jual mahal itu seksi.
Jual mahal itu menyebalkan. Pria tidak suka wanita menyebalkan. Tidak berarti Anda harus berubah menjadi penguntitnya, tapi Anda bisa menjelaskan apa yang Anda inginkan dan tidak inginkan dalam sebuah hubungan.
5: Ketika Anda serius berhubungan dengan seseorang, kalian harus selalu bersama.
Anda bukan anak kembar siam. Jadi buat waktu bersama Anda spesial dan jangan biarkan hal itu merusak keseluruhan kehidupan Anda. Jika tidak, mungkin harus dilakukan operasi untuk memisahkan Anda dan pasangan.
6: Kalian berdua tidak punya pengalaman berpacaran sebelumnya dan itu disengaja — kalian berdua menjaga diri untuk calon pasangan hidup.
Tidak ada alasan Anda berpura-pura hidup di dunia kartun Disney dan sedang menunggu pangeran tampan. Bangun, Putri, dan hirup udara abad ke-21! Dekat dengan seseorang beberapa kali dalam hidup Anda bukan hal yang salah. Anda berhak memilih yang terbaik bukan?
7: Malam berpacaran itu Sabtu. Hanya itu.
Sabtu hanyalah hari biasa dan nikmati sesuka Anda — dengan atau tanpa kekasih. Saya sarankan menonton “Monster Truck Rallies,” tapi biasanya itu ditayangkan pada Minggu, kalau televisi saya tidak berbohong.