Penipuan internet masih mengintai setiap user yang ‘ceroboh’. Menurut FBI, warga Amerika yang berusia lanjut menjadi sasaran paling empuk penjahat cyber karena mereka dirasa kurang tangkas dalam melaporkan penipuan internet yang mereka alami. Ikuti 12 tips berikut agar Anda dan lingkungan Anda tidak terjerat jebakan para penjahat cyber:
1. Jaga agar antivirus, firewall dan perlindungan spyware Anda tetap terupdate di komputer. Mengaktifkan auto-update adalah langkah yang akan memudahkan Anda melakukan hal tersebut. Memakai browser dengan update terbaru juga disarankan karena ia bisa memberi perlindungan yang berlapis, apalagi seringkali browser telah dilengkapi dengan layanan built-in yang mampu mendeteksi situs mencurigakan.
2. Hindari email ‘permintaan’. Pelaku kejahatan biasanya berpura-pura ingin mendapatkan informasi pribadi Anda atau menawarkan Anda barang atau layanan untuk dibeli. Jangan mudah mengklik link yang diberikan, terutama jika penawarannya terdengar terlalu menarik.
3. Ada juga pesan yang berkedok datang dari bank, kartu kredit atau PayPal, padahal mereka ingin mencuri nomor akun dan password. Biasanya mereka meminta Anda untuk memverifikasi info akun Anda dan memberitahukan bila Anda tak melakukannya maka akan ada penutupan akun. Jangan percaya skenario ini dan hapus saja pesan tersebut.
4. Lakukan bisnis online hanya pada perusahaan yang terpercaya saja. Jika dirasa perusahaan tersebut mencurigakan, cari tahu di mesin pencari mengenai reputasinya, termasuk feedback dari konsumen serta keluhan jika ada.
5. Hiraukan janji-janji palsu yang menawarkan kekayaan, terutama jika pesan itu datang dari luar negeri.
6. Tinjau kebijakan atau privasi situs yang Anda tuju. Hal ini bisa dilihat dari simbol ‘lock‘ yang ada yang menunjukkan bahwa ia telah dienkripsi dan informasi yang Anda masukkan akan aman.
7. Jangan pakai password yang sama untuk akun bank atau kartu ATM Anda. Ubah juga password Anda secara berkala.
8. Jangan melakukan transaksi penting yang melibatkan finansial di komputer umum. Membayar tagihan secara online, mengakses bank atau berbelanja online harus dihindari saat memakai komputer bersama ataupun jaringan wireless di tempat publik..
9. Waspadai pesan email atau pop-up windows yang mengatakan bahwa komputer Anda tak aman. Jika Anda mendownload software yang ditawarkan, maka sistem operasi Anda bisa ‘rusak’ karena sejatinya itu adalah malware.
10. Cek statement bank dan kartu kredit Anda untuk mengindentifikasi transaksi yang tidak sah. Jangan ragu-ragu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan ke institusi finansial Anda sesegera mungkin.
11. Terapkan tips-tips di atas untuk piranti ponsel dan piranti mobile lainnya. Penipuan serta pencurian identitas tak hanya terbatas di desktop dan laptop..
12. Sebarkan tips ini pada teman dan kerabat terdekat. Jangan sampai orang di lingkungan Ana terkena penipuan internet dan pencurian identitas juga.