Mustika Ratu membekali calon Putri Indonesia dengan tips dan teknik make-up mutakhirnya.
Melalui beauty class yang diselenggarakan pada hari ke-2 karantina Putri Indonesia, Kamis (30/09) kemarin, para calon Putri Indonesia mendapatkan ilmu baru dalam merawat wajah dan mengaplikasikan make-up. Rita Loen, Media Head Promotion Mustika Ratu, selaku pembicara dengan sabar menuntun para calon Putri Indonesia untuk mengetahui cara dan teknik pengaplikasian make-up yang baik dan benar secara mendetail. Dimulai dari tahap pertama:
1. Pembersihan wajah. Teknik yang benar adalah mengangkat kotoran wajah dengan mengusap dari bawah wajah ke arah atas dan hanya dengan satu kali usap, jangan dengan gerakan bolak-balik. Untuk membersihkan bagian mata, hal yang harus diperhatikan adalah pengusapan secara lembut dengan gerakan satu arah.
2. Pengaplikasian Foundation. Untuk penggunaan foundation, agar awet dan mendapatkan hasil yang sempurna, cara aplikasinya jangan diusap namun ditepuk–tepuk, harus fokus pada satu bagian dulu untuk disempurnakan. Kemudian berpindah pada area wajah lainnya. Untuk foundation, aplikasinya cukup tipis-tipis saja.
3. Pemakaian Bedak. Untuk bedak pengaplikasiannya sama dengan foundation, hanya ditepuk–tepuk saja. Sementara untuk ketebalan, pemakaian bedak harus lebih tebal dari foundation.
4. Bentuk alis. Bentuk alis yang baik adalah bagian dalam dekat mata sedikit besar, melengkung sedikit dan menipis ke bagian ujung alis (untuk mengetahui ujung alis Anda, letakkan ujung pensil ke ujung bibir luar Anda, dan tarik lurus menuju ujung mata luar, titik luar alis Anda sejajar dengan garis ini). Bagi Anda yang menyukai garis natural, cukup gunakan sikat alis, oleskan sedikit eyeshadow coklat atau hitam, baurkan dengan sempurna.
5. Shading. Gunakan kuas shading dengan ujung kuas berbentuk miring, hingga pemberian warna memiliki volume. Pemberian shading adalah untuk menutupi kekurangan, karena itu gunakan warna coklat gelap, 1 level lebih gelap dari warna kulit. Baurkan antara perona pipi Anda dengan shading, agar perbedaannya tidak mencolok. (kapanlagi)