Sebuah aplikasi baru yang memperingatkan Anda bila ada seseorang yang Anda targetkan telah mengubah hubungan status di Facebook. Bagaimana bisa?
Sebenarnya hal ini mungkin dilihat sebagai pelanggaran privasi seseorang, menggunakan aplikasi untuk mengetahui kapan seseorang orang itu dalam keadaan sendiri.
Tetapi, menurut Dan Loewenherz, 24, sebagai pendiri aplikasi Facebook 'Breakup Notifier', "Ini adalah sebuah lelucon, setidaknya awal bagi mereka untuk berhubungan."
Meskipun Facebook memungkinkan Anda melihat setiap waktu status hubungan teman di Facebook, tapi pada aplikasi ini akan ada pemberitahuan langsung yang masuk ke e-mail, dan akan mengecek terus-menerus terhadap status hubungan orang tersebut.
Ide ini muncul saat Loewenherz mendengar percakapan seorang klien dengan pengacaranya saat akan menikahkan adik sepupunya. "Saya mendengar mereka membicarakan seorang pria apakah masih dalam keadaan sendiri," begitu ujarnya.
Dia menghabiskan waktu empat jam setiap akhir pekan untuk menciptakan dan memperbaiki aplikasi Facebook itu.
Breakup Notifier diluncurkan pada 20 Februari dan telah berhasil menarik hampir 10.000 pengguna yang menginstal pada Facebook. "Tetapi karena banyak yang memberikan masukan negatif ke Facebook, aplikasi ini diblokir," begitu katanya.
Namun tak lama setelah aplikasi itu diblokir, Loewenherz memperkenalkan kembali aplikasinya tetapi dengan nama baru Crush Notifier.
Aplikasi Crush Notifier berbeda dari aplikasi sebelumnya, Breakup Notifier, kedua pihak bisa mengetahui status hubungan masing-masing dan satu sama lain harus saling setuju.
Dalam dua hari terakhir setelah peluncurannya pada akhir Februari lalu, aplikasi Crush Notifier telah menarik hampir 3,7 juta pengguna Facebook. "Database kami mencatat pengguna aplikasi ini hampir 3,7 juta pengguna," begitu ujarnya.
Facebook sempat menjelaskan bahwa tidak bisa dikatakan penutupan aplikasi sebelumnya menyalahi 'sebagai sebuah kebijakan', dan pihak Facebook juga tidak menjelaskan kenapa aplikasi Breakup Notifier ditutup.
-inilah.com