Majalah Forbes merilis daftar orang kaya di Hong Kong. Total kekayaan 40 orang terkaya Hong Kong sebesar US$163 miliar atau naik dari sebelumnya US$135 miliar.
Namun, total kekayaan orang-orang super kaya di Hong Kong itu masih lebih rendah dibanding puncaknya yang pernah di level US$178 miliar pada 2008 sebelum krisis finansial global.
Urutan pertama, Li Ka Shing merupakan orang terkaya di Hong Kong dan China daratan dengan kekayaan US$24 miliar. Siapakah dia?
Menurut woopidoo.com, usahanya dimulai dari industri plastik dan mainan pada tahun 50-an dan berpindah-pindah dari satu daerah ke lainnya selama bertahun-tahun. Bisnisnya mencakup telekomunikasi, perkapalan, jasa keuangan, dan real estate.
Ia lahir pada 13 Juni 1928, di kota pesisir timur Chiu Chow, China. Setelah keluarganya melarikan diri di zaman perang, ayah Li meninggal dunia. Kondisi itu memaksa Li menjadi tulang punggung keluarga saat usia 12 tahun.
Li Ka Shing meninggalkan sekolah untuk bekerja di pabrik plastik guna mencukupi kebutuhan keluarganya. Ia juga sering bekerja 16 jam per hari.
Kerja keras Li Ka Shing terbayar ketika ia memulai bisnis industri plastik sendiri, perusahaan manufaktur yang diberi nama "Cheung Kong Industries".
Perusahaan ini tumbuh pesat, berkembang menjadi real estate, dan akhirnya terdaftar di Hong Kong Stock Exchange pada 1972. Cheung Kong (perusahaan Holding) terus tumbuh melalui akuisisi perusahaan besar seperti "Hutchison Whampoa Limited" dan "Hongkong Electric Holdings Limited".
Perusahaan induknya tersebar lebih dari 40 negara di bidang penyediaan listrik, real estate, ritel, pengiriman terminal peti kemas, dan investasi besar. Nilai bisnis Li jika dihitung menguasai 10 persen Hong Kong Stock Exchange.
Li Ka Shing memiliki dua anak yaitu Richard dan Victor. Keduanya memiliki peran penting dalam kepentingan bisnis ayahnya. Victor menjadi managing director dan deputy chairman dari Cheung Kong dan deputy chairman of Hutchison Whampoa. Sementara itu, anak bungsunya, Richard merupakan chairman perusahaan teknologi informasi "PCCW".
Menjadi miliarder juga memungkinkan Li untuk menjadi filantropis, dengan membentuk "Li Ka Shing Foundation" pada 1980 guna menciptakan budaya memberi. Menurut Forbes, Li telah memberikan hartanya US$1,56 miliar untuk pendidikan, dan perawatan kesehatan.
Baru-baru ini, Li Cheung Kong Infrastructure mengakuisisi Electricite de France's UK senilai US$9 miliar, menambah kepemilikannya di Cheung Kong, Hutchison Wampoa, dan perusahaan minyak dari Kanada, Husky Energy. (art)
• VIVAnews