Saat ini, cara mendeteksi anak autis makin beragam dan lebih praktis. Salah satunya, saat ini peneliti di Inggris dan Australia sedang mengembangkan sebuah cara untuk mendeteksi autisme pada anak-anak hanya dengan mengetes urine mereka.
Uji autisme ini diteliti dapat menentukan apakah seorang anak memiliki kondisi autis hanya menggunakan beberapa tetes air seni, layaknya melakukan tes kehamilan, seperti dikutip dari laman Aol.com
Jeremy Nicholson dari Imperial College London dan sebuah tim ilmuwan Australia telah menguji metode deteksi autisme baru ini, yang kini masih dalam tahap awal pengembangan.
Jika proyek ini terbukti sukses, para orangtua yang curiga adanya tanda-tanda autisme pada anak mereka tak perlu mengeluarkan anggaran cukup besar untuk mendiagnosis penyakit ini. Hal ini pun bisa membantu orangtua memberikan terapi autis jauh lebih awal pada anak.
"Terapi bisa bermanfaat dan lebih optimal pada anak-anak autisme jika dilakukan sedini mungkin,” kata Nicholson, menurut laporan dalam 'Journal of Proteome Research'.
Menurut Nicholson, tes ini didasarkan pada studi sebelumnya yang menemukan, orang yang menderita autisme memiliki bakteri berbeda dalam perut mereka daripada mereka yang tidak. Akibatnya, urine mereka memiliki 'sidik jari' kimia yang berbeda dibandingkan dengan anak tanpa gejala autisme.
"Metabolisme dan bakteri usus memang bisa mencerminkan berbagai hal, termasuk gaya hidup dan gen. Kami berharap temuan ini akan menjadi langkah pertama untuk menciptakan tes urine sederhana lanjutan," kata Nicholson.
Para peneliti berencana menggunakan uji klinis ini pada ratusan anak-anak. Jika terbukti efektif, tes urine autisme dapat tersedia pada 2015, menurut Daily Mail. (adi)
• VIVAnews