Dengan
menggunakan perantara dan disk komputer murahan, pemimpin Al Qaida
Osama bin Laden berhasil mengirim email di persembunyiannya di
Abbottabad, sekitar 100 kilometer arah utara Islamabad, Pakistan.
Dilansir AP, Jumat (13/5/2011), meski sistem ini sungguh telaten dan begitu lambat namun berhasil menghindari jejak pemindai digital sidik jari yang digunakan Amerika Serikat (AS). Dengan cara ini pula, ia bisa mengirim email tanpa harus menggunakan internet ataupun jaringan telepon yang memang tak dipasang di mansionnya yang ditaksir senilai Rp 9 miliar.
Metode ini, demikian seorang pejabat anti-terorisme yang enggan disebutkan namanya, membuat frustasi negara-negara Barat untuk melacak keberadaannya. Sistem Osama dibangun dengan disiplin tinggi dan penuh kepercayaan. Tetapi, cara ini meninggalkan jejak arsip yang sungguh banyak setelah pasukan khusus AS, Navy Seals, menyerbu ke mansionnya, pada 2 Mei lalu.
Di lokasi tertentu, kurir terpercaya memasukkan penyimpanan data ke komputer, menyalin pesan Osama ke email dan mengirimkannya. Hal yang sama juga jika email yang diterima Osama melalui internet, maka kurir kepercayaan itu akan menyalin semua email yang datang ke flash drive dan kembali ke mansion dan Osama membaca semua email itu secara offline. Memang ini terkesan lambat namun terbukti sukses tak terdeteksi selama hampir 10 tahun sejak penyerangan gedung kembar WTC pada 11 September 2001 lalu
Dilansir AP, Jumat (13/5/2011), meski sistem ini sungguh telaten dan begitu lambat namun berhasil menghindari jejak pemindai digital sidik jari yang digunakan Amerika Serikat (AS). Dengan cara ini pula, ia bisa mengirim email tanpa harus menggunakan internet ataupun jaringan telepon yang memang tak dipasang di mansionnya yang ditaksir senilai Rp 9 miliar.
Metode ini, demikian seorang pejabat anti-terorisme yang enggan disebutkan namanya, membuat frustasi negara-negara Barat untuk melacak keberadaannya. Sistem Osama dibangun dengan disiplin tinggi dan penuh kepercayaan. Tetapi, cara ini meninggalkan jejak arsip yang sungguh banyak setelah pasukan khusus AS, Navy Seals, menyerbu ke mansionnya, pada 2 Mei lalu.
Di lokasi tertentu, kurir terpercaya memasukkan penyimpanan data ke komputer, menyalin pesan Osama ke email dan mengirimkannya. Hal yang sama juga jika email yang diterima Osama melalui internet, maka kurir kepercayaan itu akan menyalin semua email yang datang ke flash drive dan kembali ke mansion dan Osama membaca semua email itu secara offline. Memang ini terkesan lambat namun terbukti sukses tak terdeteksi selama hampir 10 tahun sejak penyerangan gedung kembar WTC pada 11 September 2001 lalu
