Penyebab kecelakaan, menurut
seorang petugas TMC Polda Metro Jaya, Niniek, karena sopir (Saipul
Jamil) kaget karena tiba-tiba ada sebuah bus menyalip dari arah sebelah
kiri.
"Jadi si pengemudi kaget, dia
langsung membanting stir dan mobil sempat terplanting. Lalu mobil
menabrak median jalan. Namun nomor polisi bus tersebut tidak terlacak,"
kata Niniek, seorang petugas TMC Polda Metro Jaya saat dihubungi, Sabtu
(3/9).
Menurut Niniek, polisi terus
berusaha mendapatkan data soal bus tersebut. "Sampai saat ini kami terus
berusaha mendapatkan data bus tersebut," kata Niniek.
Soal keberadaan kendaraan
misterius yang kerap mengganggu pengguna jalan tol Cipularang itu,
sebelumnya telah sering beredar. Kumpulan kisah keangkeran jalan tol ini
berkembang menjadi e-mail berantai, atau pesan berantai melalui Black
Berry Messenger.
Ceritanya seperti ini. Hati-hati
kalau mau jalan malam hari di Cipularang, terutama setelah waduk
Jatiluhur dari arah Bandung. Ada mobil misterius ngedim-ngedim.
Pengalaman saya waktu itu mau
balik ke Jakarta lewat Cipularang malam hari. Saat itu saya di jalur
kanan, tiba-tiba dari belakang ada mobil ngedim-ngedim. Setelah itu saya
minggir ke kiri memberi jalan. Eh mobil itu ikutan ke kiri juga sambil
tetap ngedim-ngedim.
Karena kesal, saya tancap gas,
eh mobil itu ikut-ikutan berlari kencang juga. Tetep dia masih
ngedim-ngedim juga. Karena kesal di kasih dim melulu, saya intip dari
spion tengah itu mobil apa sih?
Eh, sehabis ngintip spion
tengah, saya terus lihat jalan di depan, sudah ada buntut truk tinggal
beberapa ratus meter lagi. Kaget, saya rem habis. Untung tidak
terguling. Setelah ngerem, saya intip spion tengah, ternyata mobil tadi
sudah nggak ada lagi.
Saya salip truk, ternyata
kendaran yang ada cuman mobil saya sama truk tadi. Di depan gelap nggak
ada mobil sama sekali. Saya merinding habis.
Masih ada cerita lainnya, yang peristiwanya juga terjadi setelah Idul Fitri. Begini ceritanya:
Saya ingin berbagi cerita ini
kejadian yang terjadi pada hari keempat lebaran. Teman saya bersama om
dan tantenya pergi dari Jakarta menuju Bandung melewati Tol Cipularang
pada siang hari.
Pada kecepatan 60 km/jam
melewati KM 69 dan70, tiba-tiba si sopir yang kebetulan omnya sendiri
membawa kendaraan (mobil Panther baru) seperti tidak sadarkan diri. Dia
memacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak
stabil lalu membentur trotoar dan terbalik.
Sebelum kecelakaan, tantenya
sudah mengingatkan suaminya untuk memelankan kendaraan. Namun kendaraan
semakin kencang sehingga terjadilah kecelakaan tersebut.
Untungnya tidak ada yang terluka
parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak berat. Peristiwa terjadi
di KM 72, kendaraan yang berada di belakangnya bisa mengerem (mobil
Honda CRV).
Kemudian si pengemudi kendaraan
tersebut turun dari mobil. Anehnya si pengemudi menyalami om temen saya
dan berkata, "Selamat, Pak. Untung tidak apa-apa. Saya juga sempat
hilang sebentar, namun karen melihat kendaraan bapak saya kaget dan
mengerem.”
Setelah beberapa lama pihak Jasa
Marga datang. Lalu anehnya lagi mereka berkata, "Untung bapak di KM 72.
Kalau di KM 68 pasti bapak sudah ‘lewat’ kali. Sebelumnya ada dua
kecelakan di KM 68 meninggal. Memang daerah rawan di 68-72, Pak.
Sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jangan sampai pikiran
kosong.”
Apakah beberapa cerita misterius di atas juga terkait dengan kecelakaan mobil yang dialami Saiful Jamil dan keluarga? Entahlah.
Namun tak ada salahnya
berhati-hati bila melalui tol Cipiularang. Apalagi hari ini dan besok,
jalan tol tersebut diperkirakan padat kendaraan, karena musim arus balik
Lebaran 2011.
sumber : http://goo.gl/atIB5