Para peneliti telah menyimpan beberapa
sel-sel kulit dari spesies hewan yang terancam punah selama 40 tahun.
Kini, upaya tersebut nampaknya berguna untuk mengembangkan sebuah metode
produksi sel induk dari sampel sel kulit yang tersimpan.
Sel-sel kulit yang telah lama disimpan
ini dapat digunakan untuk menghidupkan kembali spesies hewan yang
terancam punah. Upaya untuk melindungi hewan yang langka memang sudah
dimulai pada tahun 1972, namun para ahli saat itu belum mengetahui
teknologi sel induk. Namun mereka berupaya menyimpan sampel kulit dari
berbagai spesies hewan dengan harapan bahwa satu hari nanti akan ada
ilmu pengetahuan untuk mencari cara dalam melestarikan kembali
hewan-hewan yang langka.
Sekarang, nampaknya sel induk
berbasis teknologi sedang dikembangkan. Hal ini menunjukan bahwa sampel
sel kulit yang tersimpan bisa bermanfaat guna menghidupkan kembali
spesies hewan yang sudah punah. Teknik untuk mengubah sel kulit menjadi
sel induk disebut induced pluripotent stem cells (iPS).
Sekelompok peneliti dari Scripps
Research Institute (SRI), di La Jolla, California, baru-baru ini
berhasil menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk mengubah sel kulit yang
telah membeku menjadi sel induk yang layak untuk digunakan. Mereka
menggunakan sampel yang dikumpulkan dari monyet berbulu abu-abu dan
badak putih dari utara. Demikian seperti dikutip Softpedia, Selasa
(6/9/2011).
Kedua spesies tersebut sangat
terancam punah, sehingga tindakan insentif harus dilakukan oleh tim.
Dengan menciptakan sel induk dari sampel kulit, peneliti juga mampu
mempelajari beberapa penyakit yang mempengaruhi kelangsungan hidup hewan
paling langka di dunia ini.
Sebagai contoh yang terjadi pada
monyet berbulu abu-abu yang hidup di penangkaran hewan, umumnya hewan
tersebut terkena penyakit diabetes. Sel induk yang dibuat oleh para
peneliti juga bisa digunakan sebagai terapi penyembuhan penyakit pada
hewan.
Tapi tujuan utama penggunaan
teknologi sel induk ini pada hewan adalah untuk menciptakan sel sperma
dan sel telur, yang kemudian dapat digunakan untuk diversifikasi kedalam
gen dari spesies yang terancam kepunahan. Harapannya agar bisa
menghasilkan kembali spesies hewan yang sudah punah dan menjaga
kelangsungan hidup beberapa hewan yang sedang terancam punah.
Badak putih, merupakan salah
satu hewan yang sangat bermasalah dalam proses perkembangbiakannya dan
jumlahnya pun sedikit. Artinya jika spesies ini mati, maka mereka akan
punah. Spesies lain yang juga terancam punah antara lain gajah dan macan
tutul salju.
Saat ini, "Frozen Zoo" sebuah
kebun binatang yang khusus menyimpan kulit spesies binatang langka,
telah memiliki sampel kulit dari 800 spesies hewan yang berbeda. Rincian
penelitian mengenai sel kulit yang bisa menghasilkan sel induk telah
diterbitkan dalam edisi minggu lalu di jurnal ilmiah Nature Methods.