Perilaku Mesum Pelajar SMA dan Siswi SMP di kebun Tebu AS, 16 tahun Gara-gara kepincut Dara, 14 yang disukainya, warga Dusun Kebonan, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang ini malah melakukan aksi di kebun tebu.
Akibatnya, AS harus menjalani proses hukum, pasca ditangkap aparat Polsek Pasirian, setelah korban aksi pencabulannya, sebut saja Dara, cewek ingusan yang masih berusiaa 14 tahun dan berstatus siswi kelas 3 SMP ini, melaporkan peristiwa pencabulan yang menimpa dirinya.
Senin (26/12/2011) siang, AS terpaksa harus meringkuk di tahanan Mapolres Lumajang untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.
Dalam peristiwa asusila ini, terungkap jika AS yang mengaku naksir berat terhadap Dara, gadis asal Dusun Karanganyar, Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian ini, janjian bertemu untuk menghabiskan waktu libur.
Lantas keduanya beranjak menuju ke seputaran Taman Kota di Kecamatan Pasirian. Meski usia masih bau kencur, namun AS kemudian memiliki ide untuk menggelar pesta miras di sana. Dan, remaja ini pun membeli miras yang diinginkannya lalu kembali ke lokasi semula.
Selanjutnya, mereka pun menggelar pesta miras di Taman Kota Pasirian sampai mabuk berat. Dalam pengaruh minuman berkadar alkohol tinggi tersebut, munculan nit tak senonoh di benak AS. Remaja yang masih berstatus pelajar ini kemudian membonceng Dara menuju ke wilayah Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh.
Di sana, ia membawa Dara menuju ke sebuah lahan kebun yang lokasinya gelap dan sepi. Di sanalah, AS kemudian berhenti dan membujuk rayu Dara untuk melayani nafsunya. Meski cewek itu menolak keinginan AS, namun remaja bau kencur ini tak kekurangan akal. Ia kemudian menindih Dara hingga terjadilah perbuatan tak senonoh dan tidak patut dilakukan oleh remaja seusia dirinya.
Setelah melampiaskan nafsunya, AS kemudian mengantarkan Dara kembali ke rumahnya. Sebelumnya, ia mewanti-wanti agar Dara tidak membocorkan apa yang telah diperbuatnya, dengan alasan akan bertanggungjawab. Hanya saja, kedatangan Dara yang tidak sepatutnya sampai jauh malam ini, mengundang kecurigaan orangtuanya.
Saat itulah, orangtua Dara memaksa agar cewek ingusan ini menceritakan darimana dan apa yang dilakukannya hingga pulang jauh malam. Atas desakan itu, Dara pun akhirnya mengakui terus-terang apa yang terjadi pada dirinya. Termasuk, apa yang telah diperbuat AS terhadapnya malam itu.
Dengan penuturan itu, alangkah kagetnya orangtua Dara. Dalam kondisi emosi bercampur kecewa, akhirnya orangtua Dara menggandeng putrinya untuk melaporkan kejadiannya ke Polsek Pasirian. Berdasarkan laporan itu, petugas segera menangkap AS.
Namun, untuk proses hukum selanjutnya, perkara ini kemudian dilimpahkan ke Unit PPA Satuan Reskrim Polres Lumajang. “Kini, perkaranya masih ditangani penyidik Unit PPA,” kata Kasubag Humas Polres Lumajang AKP Suherkamto kepada detiksurabaya.com.