Putaran adalah gerak sederhana yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar lain. Sesuatu yang bisa berwujud atau tak berwujud,
tapi bisa dirasakan dan diambil manfaatnya. Mungkin selama ini kita tak
perduli tentang arti sebuah gerak. Terutama untuk gerakan berputar.
Mungkin kita tidak tertarik karena kesederhanaan gerak dalam berputar.
Monoton. Sangat berbeda dengan gerak bebas yang banyak variasi seperti
dalam seni tari atau dalam ilmu bela diri yang full improvisasi dalam gerakan. Paduan gerak dalam sebuah tarian
menghasilkan sebuah keindahan. Kadang begitu lembut kadang begitu
energik. Demikian juga dengan gerak pada jurus-jurus ilmu bela diri.
Menghasilkan keindahan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan
perlindungan diri dari gangguan orang-orang jahat.
Kita jarang sekali berpikir tentang sebab-sebab
perasaan senang dan nikmat yang terjadi disaat kita mengunjungi pasar
malam. Hampir semua mainan yang di tawarkan bersumber pada putaran. Kuda atau hewan-hewan dari kayu yang berputar menghasilkan perasaan senang dan nikmat. Ombak banyu,
demikian kita menyebut untuk mainan dengan tempat duduk melingkar yang
diputar secara manual atau elektrik, juga menghasilkan perasaan yang lain ketika kita menumpanginya. Hampir semua permainan yang memanjakan rasa berasal
dan berawal dari sesuatu yang berputar atau sengaja diputar. Seperti
mobil atau motor yang kita tumpangi setiap hari, jika tidak sesuatu yang
berputar di mobil atau motor tersebut, niscaya kita akan tersiksa
karenanya. Mogok dan justru akan menjadi beban bagi kita.
Mungkin kita bisa membantah dengan menjadikan
minyak atau BBM menjadi penyebab utama berputarnya engine pada mobil
atau motor kita. Mungkin juga kita tidak sadar kalau minyak dan semua
bagian dari diri engine sebuah motor adalah unsur kehidupan engine itu
sendiri. Kalaupun semua unsur kehidupan dalam engine tersebut terpenuhi
tapi tak ada putaran di dalamnya, maka engine itu tak akan ada artinya
juga. Engine baru bisa memberikan manfaat kalau dirinya dalam keadaan hidup.
Dan engine tersebut dikatakan hidup apabila ada sesuatu yang berputar
dalam dirinya. Karena hanya sesuatu yang hidup yang bisa berbuat
sesuatu. Termasuk roda-roda pada mobil atau motor kita. Putaran
engine bisa digunakan untuk menggerakkan mobil atau motor melalui
putaran roda. Roda berputar, kendaraanpun bergerak. Nikmat dan terasa
manfaat putaran engine. Untuk bisa hidup dan berputar ada sesuatu yang
harus terlibat, yaitu ruh.
Demikian juga yang terjadi dengan bumi yang kita
tempati ini. Bumi berputar dan membawa semua yang ada di permukaannya.
Mungkin kita tidak bisa merasakan nikmatnya putaran bumi seperti
nikmatnya naik kuda kayu di pasar malam. Karena memang bumi berputar
konstan dan tenang. Tidak membuat apa yang dipermukaannya kehilangan
keseimbangan. Jika bumi berputar lebih cepat dari saat ini mungkin kita
semua akan kebingungan untuk mengatur keseimbangan kita. Dan mungkin
pula kita tidak akan bisa berdiri tegak. Kondisi seperti diatas kapal
yang oleng karena dihantam ombak yang mungkin akan kita rasakan. Memang
kita tidak dapat merasakan nikmatnya putaran bumi secara langsung, tapi
kalau kita mau mencermati pasti kita akan menemukan kesadaran tentang
perilaku bumi dalam berputar ini.
Apa nikmat yang kita rasakan dari putaran bumi ?
Bumi berputar dengan kemiringan 23.5 derajat
mengelilingi matahari bukan tanpa maksud atau tujuan. Pernahkah kita
membayangkan bumi berputar dengan kondisi sumbu tegak lurus dengan
orbitnya ? Jika benar-benar bumi berputar tegak lurus antara sumbu
dengan orbit, yang akan terjadi adalah, daerah di garis equator atau
kathulistiwa akan terjadi panas yang terus menerus. Mungkin akan
berakibat fatal terhadap kehidupan makhluk yang berada di daerah
tersebut. Tandus dan tak ada air. Itulah kemungkinannya. Panas terik
yang terjadi di bulan september setiap tahun saja kadang membuat kita
mengeluh. Padahal yang demikian hanya berlangsung sekitar satu atau dua
bulan saja. Setelah itu matahari akan bergeser ke selatan. Lalu perlahan
rintik hujan membasahi daerah bumi yang kita pijak. Akibat penguapan
air laut di daerah lintang selatan. Bagaimana seandainya terjadi panas
terus menerus di siang hari selama bertahun-tahun tanpa adanya hujan ?
Apakah kita bisa bertahan ?
Sudut kemiringan sebesar 23.5 derajat pada
putaran bumi telah ternyata menyebabkan kehidupan di bumi berlangsung
hingga saat ini. Tentu saja atas perintah Allah swt bumi berputar
miring. Meski kita pernah mendengar kalau kemiringan bumi awalnya
terjadi karena sebuah benturan antar planet hingga poros bumi bergeser
23.5 derajat, tapi tak bisa dipungkiri kalau kepincangan hidup bumi
pasti akan terjadi jika bumi berputar tegak lurus sumbu dengan orbitnya.
Dimana sebagian daerah bumi yang tegak lurus dengan posisi matahari
akan mengalami kematian. Tandus. Tak ada yang sanggup hidup dalam
suasana selalu panas dan tak pernah diguyur hujan. Kehidupan makhluk di
bumi bisa dinamis seperti saat ini karena bumi membagi panas matahari
pada tiap jengkal tubuhnya.
Sudut miring putaran bumi menjadikan sebagian
permukaan dibagian selatan mendapatkan panas selama beberapa bulan. Dan
daerah yang kita pijak mendapatkan air hujan setelah sekian lama dalam
kekeringan. Hal ini menyebabkan rumput-rumput tumbuh subur. Termasuk
tanaman petani. Kita semua bisa mengambil manfaatnya. Termasuk
binatang-binatang ternak kita. Sumurpun terisi air lagi setelah sekian
lama kehabisan stok. Tak lagi kering. Tiga bulan kemudian matahari
melintas lagi diatas kepala kita untuk memastikan terjadinya kehidupan
di daerah yang sebelumnya kekeringan. Kemudian matahari menjauh ke utara
untuk memberikan panas di daerah yang telah lama di tinggalkan. Sekitar
kira-kira 11 bulan lamanya. Demikian terus berlangsung selama
berjuta-juta tahun. Tapi kebanyakan kita tidak mau tahu tentang peran
bumi dalam kehidupan kita.
Kemiringan putaran bumi menyebabkan dua kutub di
selatan dan utara saling bergantian bergerak mendekat dan menjauhi
matahari. Hingga pembagian jatah panas matahari bergilir secara adil
antara kutub yang satu dengan kutub yang lainnya. Empat musimpun terjadi
di daerah selatan dan daerah utara. Musim semi, musim panas, musim
gugur dan musim dingin. Sementara di daerah equator hanya terjadi dua
musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Itulah rotasi dan kemiringan
bumi. Disamping menyebabkan terjadinya siang malam secara bergantian
sepanjang tahun, kemiringan dalam berputar juga menghasilkan
keseimbangan dalam kehidupan makhluk di permukaannya. Maka memang benar
kiranya kalau tidak sia-sia Allah menciptakan segala sesuatu dengan
situasi dan kondisi yang ada pada ciptaan tersebut. Kecepatan putar dan
kemiringan bumi menyebabkan kita bisa hidup normal selama waktu yang telah ditentukan oleh Allah swt.
Revolusi bumi.
Sebuah perjalanan mengelilingi matahari yang
dilakukan oleh bumi. Untuk apa ? Tentu saja untuk kehidupan bumi dan apa
yang berada di permukaannya. Perjalanan keliling yang memakan waktu 365
kali putaran.tepatnya 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Kita menyebut
dengan satu tahun. Selama satu tahun waktu yang diperlukan oleh bumi
untuk memberikan cahaya kehidupan. Kombinasi antara revolusi bumi serta
kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa
gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya. Peristiwa ini nampak
jelas diamati di sekitar kutub utara dan kutub selatan.
- Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
- Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
- Pada tanggal 21 Maret dan 23 September
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
-
Di daerah khatulistiwa matahari tampak melintas tepat di atas kepala.
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim.
Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim
dingin. Berikut ini adalah tabel musim pada waktu dan daerah tertentu
di belahan bumi
-
Musim-musim dibelah bumi utara Musim semi : 21 Maret – 21 Juni Musim panas : 21 Juni – 23 September Musim gugur : 23 September – 22 Desember Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
-
Musim-musim dibelah bumi selatan Musim semi : 23 September – 22 Desember Musim panas : 22 Desember – 21 Maret Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
Musim dan perhitungan hari adalah hasil dari
revolusi bumi dengan kemiringan sudut 23.5 derajat. Sebuah aktivitas
yang hampir terabaikan oleh sebagian besar manusia. Kecuali mereka yang
bergerak dan bekerja pada bidang science. Mereka selalu mengamati dan
berusaha memahami kejadian-kejadian alam untuk kepentingan kehidupan
manusia. Sedangkan orang-orang awam seperti kita tak akan pernah
mengerti tanpa referensi yang jelas. Namun tahukah kita bahwa semua
kejadian rotasi dan revolusi bumi tersebut adalah tanda-tanda atau
ayat-ayat Allah ? Mayoritas dari kita mungkin meragukannya. Atau
kalaupun menjawab kita akan mengatakan percaya. Meskipun kita tak pernah
mau untuk membuktikan kalau semua fenomena alam tersebut adalah benar
ayat-ayat Allah swt.
Padahal kalau kita mau menyempatkan diri untuk
membaca kitabullahh Al Qur`an, banyak sekali ayat qauliyah tersebut yang
menginformasikan tentang kejadian alam. Yang semuanya bermuara untuk
kepentingan kita sebagai manusia abdi Allah. Baik untuk kepentingan
memahami tentang ketauhidan Allah atau kepentingan kelangsungan hidup
makhluk atau kita sendiri. Jika bumi mati atau tidak berputar, maka
semua yang ada dipermukaannya hampir dipastikan mati juga. Disatu sisi
terbakar panas matahari, disisi lain terjadi pembekuan. Gelap. Tanpa
terangnya sinar matahari yang berfungsi sebagai energi kehidupan. Dari
sini saja seharusnya kita bisa berpikir bahwa kita ini hidup diatas
kehidupan makhluk lain. Seperti tumbuhan parasit. Bergantung kepada
sesuatu yang lebih dulu hidup.
Tapi yang harus diingat adalah, bahwa kehidupan
semua makhluk di alam semesta ini, termasuk bumi adalah dari kekuasaan
Allah swt. Tanpa perkenan hidup dari Allah semua yang hidup saat ini
tidak akan pernah merasakan kehidupan. Kejadian-kejadian di alam semesta
yang kita lihat dan kita rasakan adalah tanda-tanda akan kebenaran
tentang wujudnya penguasa alam raya yakni Allah swt. Manusia hanyalah
makhluk kecil yang tidak punya kekuatan yang berarti kecuali kekuatan
yang diberikan oleh Allah. Jasad yang rapuh tak pernah sebanding dengan
kekuatan alam. Namun dalam kenyataan, kita memelihara sifat sombong dan
melawan atau membantah perintah yang diwajibkan atas diri kita. Rasa
syukur atas nikmat hidup di atas makhluk Allah yang bernama bumi inipun
sangat sedikit kita amalkan. Hanya kata pujian tanpa bukti yang nyata
dari amal atau perbuatan wajib yang diperintahkan olehNya.
Marilah kita sama-sama introspeksi diri kita.
Sampai dimana ketundukan kita kepada perintah Allah. Sampai dimana
kepatuhan kita dalam menjalankan semua perintahNya. Sampai dimana
kesungguhan kita dalam melaksakan semua yang diperintahkan kepada kita.
Sebandingkah dengan sikap tunduk patuh yang di contohkan oleh bumi dan
planet-planet yang lain. Padahal mereka tidak diciptakan se-sempurna
seperti diri kita. Tanpa ban khalifah seperti manusia. Tanpa
kebebasan berkehendak seperti kita. Tapi mereka telah menunjukkan bukti
kepada kita tentang sikap tunduk dan patuh. Mereka bertasbih di setiap
saat yang mereka lalui. Mereka ikhlas berputar dengan kecepatan tertentu
untuk kepentingan hidup kita. Sedangkan kita ?
Perintah berputar yang dicerminkan dengan ruku`
dan sujud saja hanya kita lakukan ala kadarnya. Tanda-tanda alam dan
ayat-ayat dalam Al Qur`an yang tinggal membacanya saja kita banyak
mengabaikan. Apalagi untuk mengingatNya dalam segala keadaan. Padahal
kita sering mendengar kalau mengingat Allah itu adalah sesuatu
(perbuatan) yang amat besar manfaatnya bagi diri kita. Kenyataannya
adalah, kita sering hanya berbangga-bangga dengan kepandaian kita.
Bangga dengan posisi atau jabatan kita. Bangga tentang kedekatan kita
dengan orang-orang yang mempunyai pengaruh di masyarakat. Bangga dengan
materi wah yang kita miliki. Padahal kedekatan kita dengan Allah
berjarak antara bumi dan langit. Lebih jelas lagi, bahwa jasad kita
telah dinanti-nanti oleh neraka.
Tanpa kesadaran tentang kehidupan, takkan ada kata insyaf dan taubat. Kalaupun itu terjadi hanyalah sekedar taubat kapok lombok seperti kata orang jawa. Setelah lewat dan tertutup oleh dunia
lagi kitapun lupa lagi pada Allah. Meski hanya untuk sekedar
mengingatNya. Maka tak ada cara lain untuk dekat kepada Allah kecuali
hanya dengan mempelajari dan berusaha untuk memahami arti kehidupan
bagi diri kita. Hari kiamat semakin dekat. Dan kita akan segera
menjemput kematian kita. Nanti malam, besok siang, lusa atau hari yang
lain yang tidak begitu jauh dari hari ini. Maut pasti akan menjemput
kita. Tergantung dari diri kita sendiri. Siapkah kita menghadapi
kematian kita ? Kalau kita mengatakan siap, apa yang sedang kita lakukan
saat ini ?
Selalu tanyakan pada diri sendiri. Apa yang
sedang kita lakukan saat ini untuk mempersiapkan kematian kita ! Sekedar
berbuat atau hanya sekedar berkata-kata tanpa makna ? Ingat ! Sebentar
lagi giliran kita menjemput maut. Kalau kita berkata tidak takut
menghadapinya, maka pikirkan tentang apa yang akan kita bawa dalam
perjalanan di alam barzah nanti. Sangat tergantung pada diri kita
sendiri. Kapan akan memulai untuk menjadikan diri sebagai ulil albab
atau semua akan terlambat. Sebab umur yang kita perkirakan masih
berjalan panjang sebenarnya sangatlah pendek. Tak ada yang bisa
memprediksi kapan umur kita akan berakhir. Hanya Allah swt saja yang
benar-benar mengetahui kapan akan datang ajal kita. Kita hanya mempunyai
dua pilihan hidup. Mengabdi atau memilih ber-oposisi dengan jalan
mengingkari kalau kehidupan alam semesta ini dikarenakan kekuasaan Allah
swt. saja. Terserah, kita mau memilih yang mana ?