10. Gajah
Jenis
gajah yang paling sedikit jumlahnya – gajah hutan – diburu tidak hanya
karena gadingnya tetapi juga dagingnya. Satu ekor gajah dapat
menyuplai lebih dari 1.000 pound daging, membuatnya bagaikan mangsa
besar bagi para pemburu liar.
9. Gorila
Tradisi memakan gorila (dan simpanse) di Afrika merupakan tradisi lama yang masih terus hidup sampai saat ini.
8. Ulat Sutera
Di
Korea ulat sutera adalah makanan populer. Pada mulanya makanan ini
terbuat dari bayi ulat sutera tetapi kemudian berkembang menjadi ulat
sutera jantan. Ulat sutera ini biasanya digoreng.
7. Semut
Semut
di beberapa negara adalah makanan populer dan biasa dimasak dengan
digoreng atau dipanggang. Jika Anda ingin mencoba makan semut di
Perancis, Anda dapat membelinya di dalam batangan coklat.
6. Ikan Buntal
Ikan
yang terkenal dengan racun ganasnya ini masih menjadi primadona di
restoran-restoran sushi Jepang. Sangat sulit mengolah ikan ini agar
tidak menjadi racun mematikan.
5. Tikus
Di
beberapa Negara tikus menjadi pilihan menu daripada mati kelaparan
(seperti di Korea Utara). Memang terkenal dengan protein tingginya,
orang Romawi Kuno terbiasa memakan tikus dan beberapa Negara eropa masih
melakukannya hingga saat ini.
4. Kuda
Anda
mungkin tidak percaya, tetapi daging kuda sangatlah populer di banyak
Negara-negara barat. Perancis misalnya, memiliki tempat jagal yang
hanya menjual daging kuda saja. Lebih dari 4 juta kuda dimakan setiap
tahunnya.
3. Anjing
Daging anjing popular di Negara-negara Asia dan Pasifik Selatan.
2. Kura-kura
Pada
masa Victoria, kura-kura telah menjadi hidangan kelas atas tetapi
karena populasinya yang menurun dan protes dari aktivis lingkungan,
kura-kura telah menjadi hewan yang dilindungi di hampir banyak Negara.
Tapi praktek ini masih sering dilakukan di Asia.
1. Laba-laba
Mungkin
inilah hewan yang tidak pernah terpikirkan untuk dijadikan santapan.
Tetapi ternyata Anda bisa membeli santapan ini di pinggir-pinggir jalan
di Kamboja.