Siapapun di dunia ini pasti tidak akan pernah luput dengan yang namanya
suara, karena setiap manusia di dunia ini pasti akan melakukan
komunikasi dengan mengeluarkan suara, tetapi bagi Emma Riehl suara
apapun yang muncul disekelilingnya
adalah menyebalkan. Saking bencinya terhadap suara, Emma bahkan sering
kebingungan dan gelisah.
Emma menderita penyakit misophonia, atau penyakit pembenci suara. Penyakit itu
merupakan penyakit langka yang menyerang sistem syaraf. Umumnya, penderita
misophonia pernah mengalami peristiwa buruk yang disebabkan oleh suara-suara
tertentu.
Dalam video dokumentasi kehidupan sehari-hari Emma, Emaa mendeskripsikan reaksinya terhadap suara seorang siswa yang bersin di kelas. Emma pun merasa terganggu dengan suara itu. "Suara itu menciptakan guncangan di sekujur tubuh saya. Saat itu, saya langsung kebingungan," ujar Emma. www.zootodays.blogspot.com
Menurut laporan dari Suratkabar New York Times, penyakit itu muncul saat seorang bocah tumbuh menjadi remaja dan akan semakin memburuk ketika mereka dewasa. Menurut organisasi advokasi penderita misophonia, tidak ada obat yagn dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Terapi pun akan memakan waktu bertahun-tahun.
Para penderita Misophonia sering mendapat kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal itu disebabkan karena mereka tidak akan merasa nyaman dengan suara yang dikeluarkan oleh pasangannya sendiri. Umumnya, para penderita misophonia lebih memilih untuk menetap di rumahnya dan berada di ruangan yang sangat tenang.
Dalam video dokumentasi kehidupan sehari-hari Emma, Emaa mendeskripsikan reaksinya terhadap suara seorang siswa yang bersin di kelas. Emma pun merasa terganggu dengan suara itu. "Suara itu menciptakan guncangan di sekujur tubuh saya. Saat itu, saya langsung kebingungan," ujar Emma. www.zootodays.blogspot.com
Menurut laporan dari Suratkabar New York Times, penyakit itu muncul saat seorang bocah tumbuh menjadi remaja dan akan semakin memburuk ketika mereka dewasa. Menurut organisasi advokasi penderita misophonia, tidak ada obat yagn dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Terapi pun akan memakan waktu bertahun-tahun.
Para penderita Misophonia sering mendapat kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal itu disebabkan karena mereka tidak akan merasa nyaman dengan suara yang dikeluarkan oleh pasangannya sendiri. Umumnya, para penderita misophonia lebih memilih untuk menetap di rumahnya dan berada di ruangan yang sangat tenang.