Pages

8 Hormon Paling Berpengaruh yang Menentukan Berat Badan Anda

Share and Enjoy! :

8 Hormon Paling Berpengaruh yang Menentukan Berat Badan Anda - Beberapa hormon berperan penting dalam proses penurunan berat badan. Ada yang jumlahnya harus dikurangi, ada pula yang sebaiknya dikurangi atau ditekan produksinya dalam tubuh. Ini dia delapan hormon yang menjadi kunci untuk mendapatkan bentuk dan berat tubuh ideal, serta cara mengoptimalkannya, seperti dikutip dari Shape.

1. Ghrelin
Hormon ini diproduksi di dalam perut dan 'bekerja sama' dengan otak untuk memberi sinyal lapar. Usaha mengurangi kalori dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan jumlah hormon ini dalam tubuh. Bahkan hingga setelah 12 bulan diet rendah kalori berlangsung, penelitian menunjukkan bahwa tingkat ghrelin tetap meningkat. Dengan kata lain, tubuh Anda akan selalu sulit beradaptasi untuk makan lebih sedikit dan secara terus menerus mengirim sinyal lapar. Inilah sebabnya mengapa mempertahankan berat badan ideal lebih sulit dibandingkan menurunkannya.

Kabar baiknya, jumlah ghrelin dalam tubuh bisa dikurangi. Olahraga berintensitas tinggi seperti aerobik, kickboxing atau jogging bermanfaat menurunkan tingkat ghrelin. Itulah sebabnya latihan fisik merupakan kunci utama dalam menghilangkan lemak dan menjaga berat badan tetap ideal.

2. Leptin
Hormon ini dilepaskan oleh sel-sel lemak. Leptin berinteraksi dengan otak, memerintahkan tubuh untuk makan lebih sedikit dan membakar lebih banyak kalori. Semakin banyak lemak tubuh yang Anda miliki, semakin besar juga jumlah leptin yang dilepaskan --kondisi ini disebut leptin resistance. Jangan menganggap ini kondisi yang baik, karena jika dilepaskan dalam jumlah berlebihan otak justru menjadi kebal dengan sinyal leptin. Untuk memaksimalkan sensitivitas otak terhadap leptin, tidurlah yang cukup dan perbanyak asupan antioksidan dengan mengonsumsi buah beri (stroberi, blueberry, ceri, anggur) serta sayuran hijau dan merah.

3. Adiponectin
Adiponectin juga salah satu hormon yang dilepaskan dari sel lemak. Tapi tidak seperti leptin, semakin kurus tubuh akan lebih banyak juga adiponectin yang diproduksi sel lemak. Hormon ini meningkatkan kemampuan otot untuk menggunakan karbohidrat sebagai energi, meningkatkan metabolisme tubuh dan menekan nafsu makan.

Anda bisa memaksimalkan level adiponectin dengan lebih banyak bergerak sepanjang hari serta mengganti karbohidrat sederhana (nasi putih, mie ayam, bubur ayam) menjadi karbohidrat kompleks (nasi merah, pasta, oatmeal). Disarankan juga mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan alpukat.

4. Insulin
Insulin memainkan peran sangat penting dalam tubuh. Hormon ini diperlukan untuk proses pemulihan pasca olahraga, pembentukan otot dan menjaga kadar gula dalam darah secara optimal. Namun, ketika asupan karbohidrat terlalu tinggi dan produksi insulin jadi 'menggila' di dalam tubuh, bisa menghambat pemecahan dan pembakaran lemak yang bertumpuk. Insulin dan karbohidrat sangat berkaitan erat. Semakin banyak konsumsi karbohidrat, akan lebih banyak insulin yang dilepaskan.

Agar kerja insulin untuk mengurangi lemak lebih optimal, konsumsilah karbohidrat yang berasal dari sayur dan buah-buahan. Batasi konsumsi nasi putih dan tepung menjadi porsi yang lebih kecil.

5. Glucagon
Glucagon merupakan hormon yang cara kerjanya kebalikan dari insulin. Jika insulin menyimpan karbohidrat dan membentuk lemak, glucagon bertanggung jawab menghancurkan timbunan karbohidrat dan lemak; melepaskan mereka sehingga tubuh Anda bisa menggunakannya untuk energi. Konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat merupakan cara paling baik untuk memaksimalkan pelepasan glucagon.

6. CCK
Kependekan dari Cholecystokinin, hormon ini dilepaskan dari sel ke usus kapanpun Anda makan protein atau lemak. Tapi CCK tidak hanya menetap di usus. Sebaliknya, CCK akan 'bekerja sama' dengan sistem syaraf dan perut untuk memperlambat proses pencernaan. Hasilnya, Anda akan merasa kenyang lebih lama. Agar mendapatkan manfaat maksimal dari hormon ini, pastikan Anda mendapatkan protein dan lemak sehat dari setiap makanan yang dikonsumsi.

7. Epinephrine
Epinephrine memicu pembakaran lemak yang nantinya dikeluarkan sebagai energi untuk tubuh. Hormon ini juga bisa menahan hasrat makan. Bagaimana agar Epinephrine bekerja maksimal? Jawabannya adalah olahraga; aktivitas fisik mendorong pelepasan Epinephrine dalam tubuh.

8. Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan atau growth hormone, sering disebut-sebut sebagai kunci agar awet muda. Tapi manfaatnya tak hanya itu, hormon pertumbuhan juga membantu penurunan berat badan. Hormon ini berinteraksi dengan sel-sel lemak dan 'memerintahkan' mereka untuk hancur serta membakar cadangan lemak untuk energi. Hormon pertumbuhan bisa ditingkatkan jumlahnya dengan olahraga intensitas tinggi, circuit training (semi-kardio) dan tidur yang berkualitas.