Hey gals, pernahkah kamu benar-benar mengira pacarmu
adalah pangeran impianmu? Pernahkah kamu berusaha yang terbaik,
memberikan hampir semua yang kamu punya, hanya demi hubunganmu dengan
pacarmu? Pernahkah kamu sampai rela meninggalkan teman-temanmu, rela
ngumpul dengan teman-teman perokok nya padahal kamu tidak suka asap
rokok, semua hanya demi menyenangkan pacarmu?
Tapi pernahkan juga, lepas dari semua yang sudah kamu berikan, ‘pangeran’mu meninggalkanmu sendirian? Dan tiba-tiba kamu harus merubah predikat ‘pacar’ menjadi ‘mantan pacar’.
Mungkin kamu akan berpikir, hey, semua hal terlihat baik-baik saja, jadi mengapa hubungan itu harus berhenti? Mungkin kamu mulai berpikir untuk meminta kesempatan kedua pada si mantan untuk balikan kembali. Mungkin juga kamu berpikir kamu kurang memberikan sesuatu. Kesalahan ada padamu, jadi kamu akan minta balikan kembali dan hujani si mantan dengan lebih banyak perhatian.
Tunggu dulu gals, lebih baik kamu duduk dulu di depan layar komputermu dengan segelas teh hangat. Tarik nafas dalam-dalam dan buka pikiranmu.
Kalau kamu ingin mantan kamu kembali, tidak banyak yang bisa dilakukan. Justru, lebih baik kamu biarkan dia pergi dan berlalu, dan jangan sekali-sekali kamu mengemis-ngemis supaya mantan mu mau balikan lagi. Ngemis-mengemis itu hanya akan membuat semuanya semakin berantakan. Mantan pacarmu tidak akan menghargaimu karna kamu memohon-mohon padanya. Hal itu malah mungkin membuat mantanmu sebal dengan tingkah lakumu, dan semakin merasa yakin bahwa meninggalkanmu adalah pilihan yang tepat.
Hey gals, let me tell you a little thing. Pacarmu boleh meninggalkanmu, tapi jangan jadikan harga dirimu sebagai alas yang bisa ia injak-injak ketika ia pergi.
Keep your head up! Untuk dua-tiga minggu ke depan, tahanlah semua keinginanmu untuk kembali menghubunginya. Biarkan dia “menikmati” dulu hidupnya sendirian, berikan cukup waktu baginya untuk sadar bahwa tanpamu, ada yang tidak lengkap.
Dan selama kamu berikan waktu untuknya, jangan lupa berikan juga waktu untuk dirimu sendiri. Cari tau apa yang kurang dari dirimu, ingat-ingat alasan mantanmu meninggalkanmu. Lalu, improve yourself in many things, get more friends, go do the things you like, try something new. Setelah dua-tiga minggu itu berakhir, bila kamu masih menginginkan mantan mu kembali, make your first contact with him.
Tapi jangan kaget bila tiba-tiba saja kamu sudah tidak berminat padanya, karna hidupmu ternyata lebih menarik dari pada mantanmu.
Tapi pernahkan juga, lepas dari semua yang sudah kamu berikan, ‘pangeran’mu meninggalkanmu sendirian? Dan tiba-tiba kamu harus merubah predikat ‘pacar’ menjadi ‘mantan pacar’.
Mungkin kamu akan berpikir, hey, semua hal terlihat baik-baik saja, jadi mengapa hubungan itu harus berhenti? Mungkin kamu mulai berpikir untuk meminta kesempatan kedua pada si mantan untuk balikan kembali. Mungkin juga kamu berpikir kamu kurang memberikan sesuatu. Kesalahan ada padamu, jadi kamu akan minta balikan kembali dan hujani si mantan dengan lebih banyak perhatian.
Tunggu dulu gals, lebih baik kamu duduk dulu di depan layar komputermu dengan segelas teh hangat. Tarik nafas dalam-dalam dan buka pikiranmu.
Kalau kamu ingin mantan kamu kembali, tidak banyak yang bisa dilakukan. Justru, lebih baik kamu biarkan dia pergi dan berlalu, dan jangan sekali-sekali kamu mengemis-ngemis supaya mantan mu mau balikan lagi. Ngemis-mengemis itu hanya akan membuat semuanya semakin berantakan. Mantan pacarmu tidak akan menghargaimu karna kamu memohon-mohon padanya. Hal itu malah mungkin membuat mantanmu sebal dengan tingkah lakumu, dan semakin merasa yakin bahwa meninggalkanmu adalah pilihan yang tepat.
Hey gals, let me tell you a little thing. Pacarmu boleh meninggalkanmu, tapi jangan jadikan harga dirimu sebagai alas yang bisa ia injak-injak ketika ia pergi.
Keep your head up! Untuk dua-tiga minggu ke depan, tahanlah semua keinginanmu untuk kembali menghubunginya. Biarkan dia “menikmati” dulu hidupnya sendirian, berikan cukup waktu baginya untuk sadar bahwa tanpamu, ada yang tidak lengkap.
Dan selama kamu berikan waktu untuknya, jangan lupa berikan juga waktu untuk dirimu sendiri. Cari tau apa yang kurang dari dirimu, ingat-ingat alasan mantanmu meninggalkanmu. Lalu, improve yourself in many things, get more friends, go do the things you like, try something new. Setelah dua-tiga minggu itu berakhir, bila kamu masih menginginkan mantan mu kembali, make your first contact with him.
Tapi jangan kaget bila tiba-tiba saja kamu sudah tidak berminat padanya, karna hidupmu ternyata lebih menarik dari pada mantanmu.