Salah satu alasan yang membuat kanker paru mematikan adalah gejalanya yang seringkali tidak terlihat atau tidak disadari hingga penyakit ini menyebar ke organ lainnya di tubuh dan masuk ke stadium lanjut.
Berikut ini 5 hal yang harus atau sebaiknya diketahui oleh masyarakat mengenai kanker paru, seperti dikutip dari awomanshealth, Kamis (26/4/2012) yaitu:
Faktor risiko terbesar untuk kanker paru berhubungan dengan merokok, sedangkan penyebab umum kedua dari kanker paru adalah radon (gas alami yang tidak berwarna dan tidak berbau).
Sementara itu faktor risiko lainnya termasuk jaringan parut di paru akibat tuberkulosis atau lingkungan yang penuh dengan asap rokok, polusi udara, radiasi, asbes dan beberapa bahan kimia.
2. Sekitar 1 dari 5 perempuan dengan kanker paru tidak pernah merokok, dibanding dengan 1 dari 10 laki-laki
Perempuan yang tidak pernah merokok lebih berisiko terkena kanker paru dibanding laki-laki yang tidak merokok. Penyebab paling sering perempuan terkena kanker paru akibat terpapar oleh asap rokok (perokok pasif).
Beberapa bukti menunjukkan perempuan lebih sensitif terhadap efek bahan kimia dari rokok dibanding laki-laki, serta sekitar 9 persen perempuan didiagnosa menderita kanker paru lebih muda dari laki-laki.
3. Gejala kanker paru berbeda antara laki-laki dan perempuan
Hal ini karena jenis kanker paru pada laki-laki dan perempuan cenderung berbeda. Laki-laki lebih sering didiagnosis dengan karsinoma sel skuamosa yang cenderung tumbuh di dekat saluran udara utama. Gejalanya dahak darah kebiruan, batuk kronis dan infeksi.
Sedangkan perempuan lebih sering didiagnosis dengan adenocarcinoma yang tumbuh di daerah luar dari paru yang tidak menunjukkan banyak gejala, serta sedikit yang kena karsinoma sel skuamosa yang bergejala seperti sesak napas, sakit punggung, bahu dan kelelahan.
4. Tak ada cara mudah skrining kanker paru
Saat ini tidak ada pilihan yang lebih baik untuk melakukan skrining kanker paru selain dengan pemeriksaan CT scan yang harganya terbilang mahal. Meski begitu para peneliti kini tengah mempelajari tes lain termasuk rontgen dada dan CTS spiral.
5. Risiko kanker paru bisa dikurangi
Salah satu cara mengurangi risiko adalah berhenti merokok dan mengurangi paparan asap rokok, mengonsumsi pola makan yang seimbang dan olahraga serta jika masih atau pernah merokok di masa lalu sebaiknya pertimbangkan berbicara dengan dokter agar segera dilakukan skrining. Hal ini karena kanker paru tergolong jenis kanker yang bisa diobati jika dideteksi lebih dini.