Pages

Mitos Seks pada Perempuan

Share and Enjoy! :

Berbagai mitos mengenai seks untuk perempuan
Berbagai mitos mengenai seks untuk perempuan
Bagi sebagian orang, seks masih dianggap sesuatu yang tabu dan sering dikatikan dengan aktivitas orang dewasa yang belum pantas dilakukan oleh orang yang belum menikah. Itulah mengapa terkadang seks menjadi bahan perbincangan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Akibatnya, seks sering dikaitkan dengan berbagai mitos yang menjadi budaya di masyarakat. Semakin sering didengar, semakin dianggap pula sebagai kebenaran. Padahal mitos adalah sesuatu yang belum tentu terbukti kebenarannya. Dengan pengetahuan seks yang baik, dalam bentuk pendidikan kesehatan reproduksi, maka mitos-mitos tersebut sedikit demi sedikit akan hilang ditelan waktu.
Berikut adalah mitos yang sering beredar di masyarakat mengenai nafsu seks pada perempuan.
Nafsu perempuan lebih besar dari pria
Secara umum, tidak ada perbedaan dorongan seks antara parempuan maupun pria, karena secara hormonal mereka mempunyai kadar hormon seks estrogen, progesteron, maupun testoteron yang sama. Mungkin secara ekspresif, perempuan lebih malu untuk menunjukkan nafsu yang timbul, sehingga mereka cenderung menutupi dan akhirnya luapan nafsunya akan dikeluarkan secara meletup-letup pada saat melakukan hubungan seks dengan pasangannya.
Sebaliknya, pria malah cenderung lebih ekspresif dan terbuka mengenai seks, sehingga menjadika nafsu yang mereka tunjukkan terlihat biasa-biasa saja.
Perempuan dengan ras tertentu memiliki nafsu lebih hebat
Nafsu atau dorongan seks yang hebat sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain gizi yang baik, pikiran yang sehat, dan pengaruh lingkungan. Misalnya, seseorang yang sering mengakses sesuatu yang membuatnya terangsang akan meningkatkan dorongan seksnya lebih cepat daripada seseorang yang tidak merasa perlu mendapatkan rangsangan seperti itu.
Jika ada ras atau komunitas tertentu yang mempunyai dorongan seks yang tinggi dan terlihat lebih hebat, itu hanya faktor kebetulan. Mungkin lingkungan mereka sudah terbiasa terstimulus oleh hal-hal yang bersifat erotis, atau karena kebiasaan-kebiasaan yang sering mereka lakukan, seperti olahraga teratur, pola makan seimbang, dan istirahat cukup. Pengetahuan seks yang baik juga sangat menentukan kehebatan seseorang pada saat melakukan hubungan seks
Posisi di atas membuat perempuan cepat orgasme
Berdasarkan penelitian, sebagian perempuan yang telah menikah jarang atau bahkan tidak pernah mendapatkan kepuasan seksual atau orgasme, dikarenakan oleh beberapa faktor. Misalnya, durasi seks yang terlalu cepat, kurang variatif, atau karena mood perempuan yang kurang baik saat itu.
Salah satu kunci kepuasan seks pada perempuan adalah hubungan seks yang menyenangkan dalam posisi yang menguntungkan, saat perempuan memungkinkan untuk menentukan arah penetrasi yang tepat, sehingga kepuasan seks lebih mudah didapatkannya. Tidak selalu harus dalam posisi di atas atau woman on top. Posisi apa pun akan tetap mampu menimbulkan orgasme dan bahkan multiple orgasms, terutama saat perempuan dalam kondisi mood yang baik dan bergairah.
Orgasme = G-spot
Para ahli seks menemukan bahwa G-spot ternyata mengandung saraf-saraf yang sangat sensitif, yang apabila terangsang akan membuat perempuan mengalami kepuasan luar biasa pada saat bercinta. Namun faktanya, faktor kepuasan seks perempuan sangatlah banyak, antara lain mood yang baik, posisi yang menyenangkan, dan pemanasan yang cukup, tidak hanya dari area G-spot saja. Namun memang diakui bahwa titik G-spot akan sangat membantu perempuan mendapatkan orgasme.
Vagina kering lebih nikmat
Mitos seperti ini justru menjerumuskan, karena kondisi vagina yang sangat lembab dengan keasaman tertentu sangat dibutuhkan untuk kenyamanan seseorang pada saat beraktivitas fisik, termasuk aktivitas seksual. Oleh karena itu, tidak salah jika dalam bercinta perempuan membutuhkan pemanasan yang cukup, lubrikasi atau keluarnya cairan pelumas sangat membantu kenyamanan dalam hubungan seks.
Bisa dibayangkan jika vagina dalam keadaan kering, tentu hubungan seks menjadi sangat tidak menyenangkan dan menyakitkan.
Kehamilan ditentukan oleh orgasme perempuan
Beberapa pasangan suami-istri yang sudah sekian lama menikah dan belum punya keturunan menanyakan, apakah karena tidak pernah mencapai orgasme dalam setiap berhubungan seks membuat permepuan tidak dapat hamil? Faktanya, kehamilan tidak ditentukan oleh kepuasan seks, melainkan oleh pembuahan sel telur oleh sperma yang terjadi pada saat masa subur.
Mereka berpikir bahwa pada saat orgasme terjadi pengeluaran sel telur yang siap dibuahi, padahal tidak demikian. Orgasme hanya mengeluarkan cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar Bartholini dan tidak mengandung sel telur. Artinya, tidak ada kaitan antara kehamilan dengan orgasme seorang perempuan.
Oleh karena itu, mitos tidak selalu harus dipercaya, terutama jika tidak terbukti kebenarannya.