Pages

Buang Angin Dinosaurus Penyebab Pemanasan Global

Share and Enjoy! :



Ilmuwan telah mengklaim terjadinya pemanasan global sekira 150 juta tahun lalu. Hal itu disebabkan oleh sendawa dan buang anginnya hewan purbakal, dinosaurus.

Dilansir Newslite, Rabu (9/5/2012), para peneliti dari Liverpool John Moores University mengatakan beberapa dinosaurus raksasa pasti akan menderita gas setelah memakan tanaman berdaun. Ilmuwan percaya gas atau buang angin yang dihasilkan dinosaurus bisa berdampak terhadap pemanasan Bumi.

Sama halnya ketika sapi melakukan proses pencernaan yang mengeluarkan gas metana. "Sebuah model matematis sederhana menunjukkan mikroba yang tinggal di dinosaurus sauropoda kemungkinan telah menghasilkan metana yang cukup terhadap efek pada iklim mesozoikum," ujar Dave Wilkinson dari Liverpool John Moores University.

Saurupoda akan melakukan hal yang sama seperti yang terjadi pada pencernaan sapi, namun dengan bobot 20 ton, tentu memiliki kuantitas gas yang lebih besar. "Perhitungan kami menunjukkan dinosaurus ini bisa menghasilkan lebih banyak metana ketimbang semua sumber modern, baik alam maupun buatan manusia," terangnya.

Ilmuwan memprediksi sauropoda memancarkan sebanyak 520 juta ton emisi metana global per tahun. Jumlah tersebut sama bila diakumulasi dengan semua hewan dan aktivitas industri pada saat ini.

Sementara itu, beberapa waktu lalu terungkap kepunahan dinosaurus bukan disebabkan karena hantaman Asteroid. Para ilmuwan kini tengah menganalisis perbedaan dari variabilitas struktur tubuh pada kelompok-kelompok dinosaurus tertentu. Dengan melihat perubahan pada variabilitas itu, peneliti bisa membuat gambaran kasar mengenai kelangsungan hidup keseluruhan binatang purba tersebut.