Sebenarnya
indera ke 6 atau dalam bahasa gaulnya di sebut "The Sixth Sense",
adalah kemampuan seseorang untuk menangkap sinyal-sinyal ghaib ataupun
hal-hal yang belum terjadi. Sinyal-sinyal ini dapat berupa apa saja,
bisa berupa wangsit,bisikan ghaib,penglihatan, atau bahkan pertanda
melalui mimpi.
Indera keenam sering di identikkan dengan kemampuan untuk melihat makhluk halus, padahal sebenarnya fungsi dari indera ke 6 sendiri jauh melebihi hanya sekedar melihat makhluk halus. Karena kemampuan melihat makhluk halus hanya merupakan bagian / percabangan dari kemampuan indera ke 6 itu sendiri. Seperti intuisi, namun jauh lebih tajam. Apabila intuisi merupakan suatu hasil pengalaman, indera ke 6 tidak mengenal adanya pengalaman.
Tips
Indera ke 6, sejatinya adalah kemampuan terpendam dari manusia. Karena
pada hakekatnya kita dapat mendayagunakan kemampuan indera ke 6 ini
bila saja kita semua mengetahui caranya.
Terlepas
dari itu semua, indera ke 6 aneh juga karena bisa untuk di kembangkan
dan di miliki oleh siapapun. Karena kini telah begitu banyak metode
unik yang di kembangkan agar seseorang dapat menguasai indera ke 6 itu
sendiri. Indera ke 6 dapat muncul / bangkit bila seseorang senantiasa
mampu mengolah pikiran,jiwa,raga,rasa dan juga karsanya. Hal ini dapat
di tempuh dengan cara meditasi / bertapa / tafakur. Kesemua cara itu
bisa di pelajari, yang di butuhkan hanyalah ketekunan dan kemauan dan
tentu saja kesungguhan hati dalam menjalankannya dengan niat Lillahi
ta'ala.
Dengan
cara-cara tersebut, akan terjadi suatu "loncatan fungsi indera", yaitu
dari panca indera ke indera ke 6. Loncatan indera ini bisa kita
ibaratkan seperti orang tidur, karena tak seorangpun yang dengan kesadaran penuh, bahwa dirinya telah tertidur. Batas kesadarannya sangat tipis sekali.
Perbedaan
budaya antara Timur dan Barat membuat munculnya perbedaan persepsi
tentang indera ke 6 ini. Budaya barat yang lebih mengedepankan hal-hal
yang bersifat rasional berpendapat bahwa indera ke 6 ini lebih di
kategorikan sebagai suatu kemampuan yang merupakan salah satu
percabangan dari kekuatan pikiran bawah sadar manusia yang belum banyak
di gali.
Bagi
sedulur-sedulur semua yang mungkin ingin mengaktifkan kemampuan indera
ke 6 secara sempurna, berikut ini saya paparkan beberapa tips
pengaktifan indera ke 6.
1. Minum air rajah atau kapsul yang telah di transfer energi positif.
* sisi positif : dapat membantu mengaktifkan cakra ajna (cakra mata ke 3) dan beberapa organ yang berperan dalam indera ke 6.
* sisi negatif : sebenarnya cara ini bukan membuka cakra ajna, tapi justru merobek saluran antara cakra ajna dan cakra tenggorokan. Hal ini belum tentu akan membuat seseorang untuk dapat melihat sesuatu yang bersifat ghoib, karena cara ini akan menyebabkan seseorang berhalusinasi, sehingga belum tentu apa yang dilihatnya adalah hal ghoib, melainkan hanya sebatas halusinasi dan imaji belaka.
2. Menelan biji mata burung hantu atau gagak.
* sisi positif : dapat membantu mengaktifkan cakra ajna (cakra mata ke 3) dan beberapa organ yang berperan dalam indera ke 6.
* sisi negatif : sebenarnya cara ini bukan membuka cakra ajna, tapi justru merobek saluran antara cakra ajna dan cakra tenggorokan. Hal ini belum tentu akan membuat seseorang untuk dapat melihat sesuatu yang bersifat ghoib, karena cara ini akan menyebabkan seseorang berhalusinasi, sehingga belum tentu apa yang dilihatnya adalah hal ghoib, melainkan hanya sebatas halusinasi dan imaji belaka.
3. Meditasi pembukaan cakra ajna
* sisi positif : Cara ini relatif lebih aman daripada cara 1 dan 2, namun harus tetap dalam pengawasan ahli.
* sisi negatif: waktu penempuhan untuk mencapai hasil yang relatif ( tergantung dari bakat dan kesungguhan hati pengamalnya).
4. Di bangkitkan oleh orang yang kompeten (misal : Guru spiritual)
* sisi positif : hasil yang di peroleh instant, dan langsung dapat di gunakan.
* sisi negatif : terkadang biaya yang di patok untuk pengaktifan indera ke 6 ini terbilang gila-gilaan. Faktanya bahwa semakin mahal "mahar" yang di minta, justru lebih aman bagi penggunanya.
5. Dan masih ada cara lainnya yang belum tersebutkan di atas.