Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan serius.
Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur: Babi
Ajudan: Yang lebih haram lagi
Gus Dur: Mmmm … babi mengandung babi!
Ajudan: Yang paling haram?
Gus Dur: Mmmm … nggg … babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi!
*****
Sekalipun
pandangan matanya terganggu, Gus Dur dikenal sebagai humoris. Orang
yang banyak humor. Saat berbicara, dia selalu menyelipkan joke, cerita
lucu, yang membuat pendengarnya tertawa. Joke-jokenya itu disukai oleh
banyak tokoh dunia.
"Gus,
kok suka humor terus sih?" tanya seorang yang kagum karena humor Gus
Dur selalu berganti-ganti. "Di pesantren, humor itu jadi kegiatan
sehari-hari," jelasnya.
"Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat," sambungnya