Sebuah inovasi dibuat anak bangsa dengan menciptakan alat penjernih air kotor dengan memanfaatkan tenaga matahari atau 'water solar purifier'.
Menurut Manager Workshop Plant Manager PT Pura Dandy Zulkarnaen Sjechlad, di Kudus, Rabu, alat penjernih air tersebut dibuat sejak dua bulan lalu, setelah ada kunjungan dari Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Alat berukuran 1x2 meter tersebut, katanya, hanya menggunakan komponen dasar berupa selang air, plastik warna putih, alat penyaring seperti karpet warna hitam, serta rangka dari bahan alumunium dan hanya menggunakan energi panas matahari.
Meski demikian, kata dia, alat tersebut bisa menjadi solusi bagi warga yang tinggal di kawasan gambut karena bisa menghasilkan air bersih dan layak minum. Alat tersebut, katanya, bisa digunakan untuk menjernihkan air banjir, air limbah maupun air dari lahan gambut yang dikucurkan dari atas.
Air kotor yang dikucurkan dari atas, akan mengalir melalui karpet warna hitam, kemudian dengan bantuan sinar matahari, air tersebut akan menguap.
"Pada saat itu, akan terjadi pemisahan antara air kotor dan air bersih. Masing-masing air tersebut dialirkan melalui dua selang berbeda yang di bawahnya terdapat panampung air bersih maupun air kotor," ujarnya.
Metode yang digunakan, yakni metode evaporasi (penguapan) dan destilasi (penyulingan), sehingga air yang semula kotor bisa berubah menjadi air bersih.
Berdasarkan hasil uji dengan alat TDS (Total Dissolved Solids) meter, kata dia, air kotor yang semula mengandung partikel hingga 402 part per million (ppm), setelah melalui proses penjernihan dengan alat tersebut, turun menjadi 6 ppm.
Antara