Fenomena gerhana planet Venus yang terjadi pada Rabu siang
terbagi dalam empat proses tahapan. Fenomena serupa akan terjadi seratus
lima tahun yang akan datang, tepatnya 2117.
“Proses transit venus pada Rabu siang itu terdiri atas empat tahap, mulai dari Venus menyentuh tepi luar piringan Matahari, Venus ada di dalam Matahari, Venus menyentuh tepi dalam sisi piringan matahari, dan hingga venus meninggalkan Matahari,” kata Ketua Jogja Astro Club Muthoha Arkanuddin.
Menurutnya, selain untuk pengamatan, fenomena transit Venus ke Matahari juga untuk mengukur perkiraan jarak ruang angkasa, mulai dari Bumi ke Matahari, jarak Venus ke Matahari, serta jarak Bumi ke planet Venus.
“Fenomena transit planet Venus melintas di depan permukaan Matahari
berbentuk titik hitam, dan dalam seratus tahun fenomena ini hanya
terjadi dua kali, yakni pada 8 Juni 2004, dan hari ini atau 6 Juni
2012,” tuturnya.
“Untuk menyaksikan secara langsung fenomena transitnya Venus ke
Matahari, selain menggunakan teleskop, juga dapat dilihat menggunakan
kacamata gerhana. Dengan dua alat itu, warga dapat melihat secara
langsung transitnya venus ke permukaan Matahari,” tambahnya.
Dia mengungkapkan pada Rabu siang sejumlah warga berkesempatan melihat
secara langsung fenomena langka yang juga disebut gerhana Venus, yang
dapat dilihat dengan menggunakan teropong teleskop maupun kacamata
gerhana di Sekretariat Jogja Astro Club.
“Selain para peneliti, sejumlah warga dan kalangan mahasiswa juga
antusias melihat fenomena itu. Fenomena ini juga tergolong langka,
karena hanya mungkin terjadi sekali dalam seumur hidup,” katanya.
(antara/foto: nasa.gov/yus)