Satu dari setiap empat tweet adalah tweet yang masuk kategori 'tidak disukai', misalnya tentang update terus-terusan soal posisi terkini atau orang yang mengumbar keluhan. Setiap hari ada sekitar 200 juta tweet yang diposting.
Tweet paling tak disukai jika melibatkan percakapan tak penting dan menyangkutupdates tentang perasaan atau kegiatan yang sedang dilakukan.
Survei dilakukan oleh Carnegie Mellon in Pittsburgh, Georgia Institute of Technology dan the Massachusetts Institute of Technology. Mereka menanyai 1.500 pengguna Twitter untuk mendapatkan tanggapan atas 43.738 tweet dari 21.000 akun. Para responden sudah merupakan follower akun tersebut.
Hasil survei menyimpulkan hanya 36 persen tweet yang dianggap ada gunanya. Para responden menganggap 25 persen tweet tak perlu dilirik dan lainnya dianggap 'ya begitu deh', artinya tak berpengaruh dibaca ataupun tidak.
Menariknya, ternyata para follower di Twitter menyenangi tweet yang isinya mempromosi diri pengirimnya.(Ant/Wtr4)