Jakarta - Momen makan bersama dengan keluarga kini dirasa semakin langka. Kesibukan menjadi salah satu alasannya. Padahal makan bersama punya pengaruh besar terhadap keharmonisan keluarga dan pada proses tumbuh kembang anak.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Pediatric and Adolescent Medicine mengungkapkan jika keluarga yang rutin makan bersama lebih dekat satu sama lain dibanding yang makan sendiri-sendiri. Peneliti dari University of Minnesota juga membuktikan jika anak-anak yang berperilaku positif dan aktif kebanyakan terbiasa makan bersama keluarga di rumah.
“Duduk bersama sambil menikmati makanan memberikan kesempatan keluarga untuk berinteraksi dan tahu bagaimana keseharian anak-anak,” kata salah satu peneliti, Neumark-Sztainer. Sekitar setengah dari partisipan dalam penelitian yang dilakukan merasa jika makan malam merupakan waktu terbaik untuk berbicara dengan orang tua mengenai hal-hal penting.
“Karena makan malam dilakukan di penghujung hari, makan malam menjadi momen terbaik. Semua anggota keluarga sudah selesai bersekolah dan bekerja, jadi keluarga bisa menikmati momen tersebut,” lanjut Sztainer.
Makan bersama juga membantu anak untuk belajar bersosialisasi. "Meja makan menjadi tempat di mana anak mendapat perhatian penuh dari orang tuanya, belajar berperilaku dan berkelakuan baik di depan orang lain. Selain itu, makan bersama juga mempengaruhi prestasi akademis dan minatnya untuk belajar," tambah Sztainer.
http://food.detik.com/read/2012/08/30/162823/2003506/1345/makan-semeja-bersama-keluarga-bikin-anak-lebih-proaktif