Susu sapi
Susu dari kelanjer susu sapi kaya akan kalsium. Satu cangkir susu sapi
menyediakan 30% dari kebutuhan kalsium harian Anda ditambah kandungan
proteinnya. Susu sapi pun diperkaya vitamin D sehingga tubuh lebih mudah
menyerap kalsium. Selain itu kandungan kalium dan fosfor juga dapat
Anda temukan dalam susu sapi yang bermanfaat membangun tulang serta gigi
kuat.
Namun tidak semua menyukai susu sapi, bahkan ada yang alergi laktosa.
Kondisi di mana orang tersebut mengalami kekurangan laktase, enzim yang
mencerna laktosa serta gula susu alami. Alergi laktosa bisa menyebabkan
beberapa orang mengalami diare dan kembung setelah mengonsumsi susu
sapi. Solusi bagi Anda pemilik alergi laktosa bisa dengan memilih susu
bebas laktosa, seperti Lactaid.
Susu kedelai
Susu kedelai kaya akan protein dan tidak memiliki lemak jenuh.
Mengonsumsi 25 gram protein kedelai setiap hari dalam bentuk apapun
dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Namun satu kekurangan
susu kedelai adalah protein kedelai dapat mengganggu penyerapan mineral
termasuk besi. Susu kedelai pun lebih rendah kandungan kalsiumnya.
Susu kambing
Susu kambing ternyata memiliki kalsium lebih banyak dibandingkan susu
sapi. Susu kambing paling sering dikonsumsi sebagai keju, rasanya
sedikit manis dan kadang berbau tidak sedap. Namun susu kambing
mengandung laktosa lebih tinggi dari susu sapi sehingga bagi pemilik
alergi laktosa tidak disarankan untuk mengonsumsinya.
Susu beras
Bagi Anda yang sedang menjalani diet, susu yang terbuat dari sari beras
bisa menjadi pilihan. Susu ini tidak mengandung lemak jenuh dan baik
bagi jantung. Susu beras hanya mengandung 1 gram protein per cangkir
sedangkan susu sapi mengandung 8gram. Kandungan karbohidrat susu beras
pun dua kali lebih banyak per cangkirnya dibandingkan susu sapi.
Susu dari kacang almond
Susu hasil rendaman kacang almond ini cocok bagi penderita alergi susu.
Rasanya enak dan cocok digunakan dalam campuran kopi dan makanan serta
minuman lainnya.
Susu rami
Susu yang terbuat dari biji tanaman rami ini tidak mengandung THC
(tetrahydrocannabinol) atau bahan psikoatif yang ditemukanan dalam
ganja. Susu rami menjadi pilihan menu sehat untuk sarapan karena
mengandung kalsium dan fosfor lebih tinggi dibanding susu sapi.
Susu rami pun bebas lemak jenuh, serat untuk membantu sistem
pencernaan, dan asam alfa linoleat atau salah satu asam lemak omega-3.
Untuk urusan rasa, susu rami tidak begitu enak dibandingkan suus kedelai
dan beras.
Susu kelapa
Siapa yang menyangka daging serta jus buah kelapa jika dikombinasikan
bisa menjadi susu dengan rasa manis dan enak. Susu kelapa mengandung
kalium, fosfor, dan serat sebanyak 5gram per cangkirnya. Kalsium dan
protein dalam susu kelapa pun dinilai lebih rendah dari susu lainnya.
Susu gandum
Susu gandum bebas dari lemak jenuh dan memiliki kadar karbohidrat lebih
tinggi dibandingkan suus sapi serta setengah protein dari susu skim
sapi. Walaupun rasanya ringan namun sebagian orang tidak menyukai
struktur susu gandum yang kasar.
Jenis-jenis susu tersebut tentu bisa Anda masukan dalam menu
sehari-hari agar lebih beragam dan memenuhi kebutuhan kalsium bagi
tubuh. Khususnya bagi seseorang yang tidak menyukai susu sapi atau
memiliki alergi laktosa. Semoga bermanfaat.