Marilah kita kembali keherbal, untuk
menghadapi harga obat kian melonjak. Dengan herbal senantiasa sehat
selalu. Herbal tanpa efek samping dengan resiko yang sanyat kecil
dibanding obat kimia. Kembali kealam sekitar, untuk menciptakan hidup
yang sehat selalu.
Konan obat herbal hanya tersebar
dari mulut-kemulut. Memang penyembuhan herbal perlu waktu tapi resiko
kecil, sedangkan obat kimia penyembuhan dengan waktu yang cepat tapi
beresiko bagi kesehatan selanjutnya jika mengomsumsi terlalu berlebihan.
Untuk lebih aman gunakan obat herbal yang ada disekitar kita. salah
satu contoh herbal disekitar kita adalah kayu manis, topik yang akan
dibahas kali ini.
Kayu manis merupakan rempah-rempah
dalam bentuk kulit kayu yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penambah cita rasa masakan
dan pembuatan kue, sejak dulu ia dikenal punya berbagai khasiat. Tak
hanya sampai di situ, kayu manis juga saat ini sudah menjadi bagian dari
bahan baku dalam industri jamu dan kecantikan.
Sifat kimia dari kayu manis ialah
hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis. Sementara itu, kandungan
kimianya antara lain minyak atsiri, safrole, sinamadehide, eugenol,
tanin, damar, kalsium oksanat, dan zat penyamak. Tanaman ini sangat
cocok diusahakan di daerah beriklim tropis dengan curah hujan
2.000-3.000 mm per tahun dengan kelembahan udara yang tinggi dan musim
kering yang pendek.
Ia dapat tumbuh baik di daerah
berketinggian sampai 2.000 meter di atas permukaan laut. Dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
yang berlokasi di kebun percobaan Monako Lembang, menunjukkan bahwa
jumlah dan mutu kulit kayu manis sangat dipengaruhi faktor-faktor jarak
tanam, pemupukan, umur tanaman ketika panen, dan cara memanennya.
Cara memanen sebaiknya dengan cara
pengupas kulitnya saja tanpa menebang pohonnya. Karena dinilai dapat
memberi harapan yang baik ditinjau dari segi produksi dan fungsi tanaman
sebagai pengawet tanah dan air. Di samping itu, dapat menunjang program
penghijauan tanpa mengurangi nilainya sebagai komoditas ekspor.
Penyedap masakan
Kayu manis bila dicampurkan pada
masakan, akan menambah segar dan nikmatnya masakan. Akan tetapi,
pemberian kayu manis dalam masakan sebaiknya sesuai takaran. Misalnya,
untuk masakan berkuah, campurkan kayu manis batangan kurang lebih 5 cm
ke dalam seliter bahan cair. Untuk roti, kue atau yang lainnya, cukup
tambahkan sekurang-kurangnya sesendok teh kayu manis bubuk.
Biasanya, rasa dan aroma kayu manis
bubuk lebih tajam dibandingkan kayu manis batangan. Akan tetapi, kayu
manis bubuk tidak dapat bertahan lama karena kayu manis bubuk mudah
rusak dan aroma kayu manis akan hambar.
Khasiat
Menurut penjelasan pakar obat-obatan
herbal, Prof. Hembing Wijayakusuma, kayu manis berkhasiat untuk obat
asam urat, tekanan darah tinggi, maag, tidak nafsu makan, sakit kepala
(Vertigo), masuk angin, diare, perut kembung, muntah-muntah, gernia,
susah buang air besar, asma, sariawan, sakit kencing, dan lain-lain.
Selain itu, kayu manis memang memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan
dalam obat-obatan. Kulit batang, daun, dan akarnya dapat dimanfaatkan
sebagai obat antirematik, peluruh keringat (diaphoretik), peluruh kentut
(Carminative), meningkatkan nafsu makan (Istomachica), dan
menghilangkan sakit.
Berikut adalah beberapa khasiat herbal kayu manis :
- Untuk mengatasi tekanan darah tinggi: ambillah 2 jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 10 gram kencur, 15 gram daun sena, dan 20 gram daun saga. Lalu, rebuslah dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc. Air rebusan tersebut disaring dan diminum selagi hangat. Resep lainnya : 1 jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 60 gram rambut jagung, dan 30 gram daun seledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc. Airnya disaring dan dinimum selagi hangat.
- Untuk asam urat: ambillah sebesar ibu jari kayu manis, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkih, 200 gram ubi jalar merah, 10 butir merica, dan 15 gram jahe merah. Ramuan tersebut direbus dengan 1.500 cc air, dan biarkan hingga tersisa 500 cc. Kemudian disaring dan tambahkan 200 cc air susu cair dan diminum. Resep lain : seibu jari manis, 15 gram jahe merah, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkih, dan 4 lembar daun sosor bebek. Rebuslah ramuan tersebut dengan 600 cc air hingga airnya tersisa 300 cc. Setelah itu, air rebusan disaring dan diminum.
- Untuk mengatasi perut kembung dan masuk angin: ambillah 5 gram kayu manis, 10 gram jahe, 5 butir cengkih, 5 gram pulasari, 5 gram adas, 5 gram biji pala, dan gula aren secukupnya. Ramuan tersebut direbus dalam 800 cc air dan biarkan hingga tersisa 450 cc. Kemudian disaring dan diminum selagi hangat, 150 cc. Lakukan tiga kali sehari.
- Untuk obat mag: rebuslah 10 gram kayu manis dengan 200 cc air dan biarkan hingga tersisa 100 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.
- Untuk mengobati diare: ambillah 5 gram kayu manis dan 5 lembar daun jambu biji. Ramuan tersebut direbus dengan 600 cc air dan biarkan hingga tersisa 300 cc. Air ramuan tersebut disaring dan ditambahkan gula secukupnya, kemudian diminum dua kali sehari, 150 cc.
Sumber: http://javascrub.blogspot.com/2012/02/khasiat-herbal-kayu-manis.html