Pria berotot sering diidolakan oleh para wanita. Tetapi bukan hanya itu saja, keuntungan punya tubuh berotot ternyata juga membuat pria, terutama yang masih remaja, berusia lebih panjang, demikian menurut peneliti.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, peneliti Swedia menganalisis
lebih dari satu juta tubuh pria dewasa yang dulunya sempat memiliki
tubuh berotot di usia 16-19 tahun. Sebab meskipun ketika beranjak dewasa
mereka mengalami peningkatan berat badan, tubuh berotot ketika remaja
tetap memberi pria kesempatan hidup lebih panjang.
Peneliti lantas menemukan pria yang tidak terlalu kuat pada bagian
lengan dan kaki lebih cepat meninggal daripada mereka yang berotot.
Selain itu, pria yang secara fisik dinilai lemak juga cenderung rapuh
mentalnya.
Namun penelitian yang dilaporkan dalam BMJ ini menggarisbawahi kalau
membentuk tubuh berotot melalui olahraga angkat berat tidak semata-mata
bisa memperpanjang usia pria. Hal yang paling penting justru adalah
lebih rutin berolahraga untuk menguatkan otot secara alami. Sebab otot
kuat juga diartikan sebagai standar kebugaran secara umum.
Secara spesifik, pria yang dulu ketika remaja memiliki tubuh berotot
mengurangi kesempatan meninggal 20-30 persen lebih rendah akibat masalah
kardiovaskular dan penyakit lainnya. Risiko serangan depresi pada
mereka juga menurun sampai 65 persen.
Berdasarkan penelitian ini, sebaiknya Anda pun lebih rajin berolahraga
dan menjalani diet sehat demi mengurangi risiko serangan berbagai
penyakit.
Sumber:http://petualangunik.blogspot.com/2012/11/remaja-berotot-usianya-lebih-panjang.html?m=1