Sebagai seorang profesional, melakukan presentasi adalah hal yang tidak bisa dihindari. Dalam setiap aktivitas, seringkali kita harus melakukan kegiatan presentasi. Entah untuk mempresentasikan suatu project, untuk menjual suatu ide atau barang, atau mempresentasikan mengenai progress pekerjaan kita kepada tim kerja. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini semakin banyak perusahaan yang memberikan nilai lebih kepada orang-orang yang memiliki kemampuan melakukan presentasi dengan baik. Namun, nampaknya tidak semua orang memiliki kemampuan tersebut. Bahkan dalam perjalanan karir saya, masih sering sekali saya temui seorang manajer – bahkan direktur – yang masih terlihat gugup, terbata-bata, dan cenderung tidak menarik, saat melakukan presentasi. Bagaimana dengan anda DailyReaders?
Untuk
mengetahui apakah anda termasuk orang-orang yang gugup setiap akan
melakukan presentasi, mari kita mulai dengan pertanyaan sederhana.
Apakah saat anda akan memulai presentasi anda merasakan hal-hal berikut?
:
- Wajah dan Tubuh Menjadi Kaku
- Suara Seperti Tercekat
- Penonton seperti tidak percaya atau meremehkan saya
- Duh, penampilan saya tidak prima nih!
- Saya tiba-tiba merasa tidak menguasai materi
Bila
iya, anda tidak perlu khawatir. Lho, kok jangan khawatir? Ya, karena
dalam suatu survey mengenai 10 hal yang paling ditakuti oleh seseorang
di seluruh dunia didapatkan hasil sebagai berikut :
10. Anjing
9. Kesepian
8. Terbang
7. Kematian
6. Penyakit
5. Air yang Dalam
4. Masalah Finansial
3. Serangga/Kutu
2. Ketinggian
Dan.....
1. BERBICARA DEPAN UMUM
Yup,
tadi saya sebutkan di atas “Anda tidak perlu khawatir” karena ternyata
anda tidak sendirian. Banyak orang di dunia ini yang juga memiliki
ketakutan untuk berbicara di depan umum. Bila anda merasa gugup,
keringat dingin, atau wajah tiba-tiba kaku, maka itu hal yang normal.
Normal karena berarti tubuh anda bereaksi terhadap rasa takut anda.
Bahkan suatu survey lain, yang membandingkan antara performa presentasi
pertama hingga presentasi ke 14, menunjukkan bahwa 99 % dari
orang-orang yang menjadi peserta survey tersebut tetap merasakan gugup
sesaat sebelum presentasi. Artinya meski telah melakukan presentasi
berkali-kali, rasa gugup sesaat itu tetap akan muncul. So, it’s normal!
Atasi Rasa Cemas Anda
Nah,
yang “kurang normal” dan perlu dihindari adalah saat rasa gugup itu
terus menguasai sehingga membuat performa anda menjadi buruk. Jadi
gimana ya agar kita bisa menghilangkan rasa gugup dan tampil prima saat
presentasi? Ada beberapa tips dan trik yang bisa anda coba lakukan. Here we go :
· Tegangkan lalu regangkan otot secara bertahap dari atas ke bawah
Lakukanlah
senam ringan sesaat sebelum anda presentasi. Gerakkan tubuh anda,
mulai dari kaki hingga kepala, layaknya melakukan pemanasan sebelum
anda berolahraga. Hal ini dapat membuat tubuh anda terasa lebih rileks
sehingga lebih siap action!
· Rilekskan wajah anda
Nah,
untuk wajah diperlukan suatu senam khusus. Pernah dengar senam muka?
Caranya mudah sekali. Buatlah wajah anda “seburuk” mungkin, dengan cara
menarik dan meregangkan seluruh bagian wajah anda, mulai dari dahi,
mata, hidung, hingga mulut. Lakukan ini selama kurang lebih 1 menit.
Dengan melakukan hal tersebut, dapat membantu wajah anda terasa lebih
rileks dan ringan, sehingga bisa mengurangi rasa kaku pada wajah karena
perasaan gugup. Perlu saya ingatkan, lakukan hal ini saat anda sendiri
alias tidak banyak orang, kecuali anda telah siap ditertawakan, karena
percaya lah wajah anda menjadi “kurang” enak dilihat saat anda
melakukannya.
· Minum Air
Telah
banyak penelitian yang menyebutkan bahwa dengan meminum air putih
dapat mengurangi rasa tegang. Sebelum anda memulai presentasi,
biasakanlah untuk meminum segelas air terlebih dahulu.
· Konsentrasi Berpikir Hal Yang Menyenangkan
Pernah
dengar bahwa pikiran dan reaksi tubuh memiliki koneksi yang kuat? Saat
anda berpikir hal-hal yang tidak menyenangkan atau menakutkan maka
tubuh anda pun akan bereaksi. Bila anda berpikir “duh, kok penonton melihat saya seperti itu ya? Pasti ada yang salah dengan pakaian saya” atau “Pasti saya nanti lupa tentang hal-hal yang ingin saya sampaikan deh”,
maka tubuh akan mengikuti ketakutan atau kecemasan tersebut. Keringat
dingin, wajah kaku, jantung berdebar adalah beberapa contoh reaksi yang
mungkin muncul. Jadi, daripada berpikir hal-hal yang mencemaskan,
mulai dari sekarang berlatihlah untuk berpikir hal positif atau hal
menyenangkan sesaat sebelum anda berbicara atau presentasi depan umum.
Salah satu trik yang saya dapatkan dari suatu training hypnotherapy adalah
dengan memvisualisasikan di pikiran tentang suatu tempat dimana anda
merasa sangat nyaman saat berada di sana. Perlu ditekankan bahwa tempat
tersebut adalah tempat yang benar-benar pernah anda kunjungi, bukan
sekedar imajinasi anda. Selain itu, anda harus spesifik membayangkan
anda sedang melakukan apa, memakai pakaian apa, dan lain sebagainya saat
memvisualisasikannya. Dalam suatu training public speaking yang
pernah saya bawakan, seorang peserta memvisualisasikan di pikirannya
bahwa ia sedang berada di kamar tidur, dengan memakai kaos oblong dan
celana pendek, sedang terlentang di atas tempat tidur, dengan suhu AC 24
derajat, mendengarkan musik instrumental, dan dengan lampu dimatikan.
Ia benar-benar pernah dalam kondisi tersebut dan merasa amat nyaman
saat melakukannya. Artinya, semakin spesifik visualisasi anda, maka
akan semakin membantu anda memunculkan perasaan nyaman. Lakukanlah
minimal 3 menit sembari mengontrol pernafasan anda dengan teratur.
Memang tidak mudah bila baru melakukannya sekali. Lakukanlah dan
berlatihlah terus menerus hingga anda benar-benar bisa menghilangkan
rasa cemas anda.
· PENONTON= SAHABAT
Yup,
yakinkah lah dalam diri anda bahwa Penonton adalah SAHABAT anda. Bukan
musuh ataupun orang jahat yang akan menyakiti anda. Layaknya seorang
sahabat, yakinkan diri anda bahwa mereka akan memberikan dukungan dan
menjadi penonton yang baik selama anda presentasi .
· Berdoa
Nah,
bila semua tips di atas telah dilakukan, dan anda masih merasa cemas,
maka mungkin anda belum melakukan tips terakhir namun mujarab, yaitu :
BERDOA. Sebagai orang yang beriman, tentu jangan pernah lupa untuk
berdoa kepada Tuhan agar segala kegiatan anda dilancarkan, termasuk saat
anda melakukan presentasi.
Agar Presentasi Anda Efektif
Bila
anda telah berhasil mengatasi rasa cemas anda dengan baik, maka
langkah selanjutnya adalah bagaimana membuat penonton anda mendapatkan
manfaat sebanyak-banyaknya dari presentasi yang anda lakukan. Diambil
dari training yang diberikan oleh Dale Carnegie, berikut beberapa tips
nya :
1. Gunakan istilah-istilah yang sederhana, hindari jargon atau terminologi yang tidak dikenal audiens
2. Jaga kontak mata dengan audiens, termasuk mereka yang duduk di barisan belakang
3. Gunakan seluruh perangkat bicara Anda: variasi vokal, ekpresi wajah, gerakan tubuh yang ekspresif, dan gerakan yang bertujuan.
4. Proyeksikan suara Anda dalam tonasi yang jelas dan kuat, serta sesuai bagi ukuran ruangan dan susunan duduk audiens.
5. Hindari
bicara secara monoton. Variasi vokal dapt dilakukan dengan menaikkan
dan menurunkan tinggi nada dan menyesuaikan kecepatan bicara.
6. Selaraskan gerakan dengan kata-kata. Jika anda mengatakan bahwa suatu benda berukuran besar, tunjukkan seberapa besar ukurannya.
7. Pastikan semua gerakan anda bertujuan.
8. Gunakan pengeras suara jika perlu.
9. Berpakaianlah sedikit di atas pakaian audiens.
10. Cek ruangan satu hari sebelum anda menggunakannya.
Pentingnya Body Languange
Selain
tips di atas, tidak kalah penting adalah memperhatikan bahasa tubuh
anda selama melakukan presentasi. Bahasa tubuh seseorang dapat dibagi
menjadi 3, yaitu postur, gestur, dan movement. Apa saja sih bedanya? Berikut penjelasan singkatnya :
1. Postur
Postur
adalah elemen dari impresi fisik kita yang mencakup cara kita berdiri
sementara berkomunikasi. Tipsnya adalah sebagai berikut :
- Berdirilah dengan tegak
- Lutut tidak disilang
- Bahu santai
- Berdiri dengan berimbang, bobot tubuh merata di atas kedua kaki
2. Gestur
Gestur
adalah elemen dari impresi fisik kita yang mencakup cara kita
menggunakan tangan sementara berkomunikasi. Tipsnya adalah sebagai
berikut :
- Gunakan gerakan tangan yang sama seperti saat Anda sedang berbicara dengan seseorang
- Pastikan gerakan tangan memiliki tujuan (purposeful), untuk mendukung pesan Anda
- Hindari gerakan tangan yang berulang, gunakan gerakan satu tangan saja
- Saat tidak menggerakkan tangan, biarkan di sisi kita
- Untuk menghindari gerakan tangan yang gugup, biarkan tangan berada di sisi kita
3. Movement
Movement
atau gerakan adalah elemen dari impresi fisik kita yang mencakup cara
kita bergerak dalam ruangan. Tipsnya adalah sebagai berikut :
- Umumnya, berdirilah tenang di satu tempat saat memberi presentasi
- Semua gerakan harus bertujuan
- Tempatkan catatan dan alat bantu visual dalam jangkauan tangan anda
- Bila menggunakan mimbar, jangan bersandar atau bersembunyi di baliknya
Menjawab Dengan Efektif
Setelah
DailyReaders melakukan presentasi, tentu kurang lengkap bila tidak
dilakukan tanya jawab dengan penonton. Oleh karena itu, tidak kalah
penting untuk menguasai cara-cara menjawab dengan efektif. Dengan
memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan dengan baik dan efektif,
maka akan semakin menyempurnakan sesi presentasi kita. Berikut beberapa
tips yang bisa anda lakukan :
Step #1 : Dengar dengan Baik dan Catat
Kadang-kadang
kita berhadapan dengan penanya yang berbelit-belit atau penanya yang
tidak mampu untuk mengekspresikan pertanyaannya dengan tepat guna. Oleh
karena itu, dengarkan dengan baik pertanyaan yang diajukan. Jangan lupa
untuk mencatat setiap pertanyaan. Selain membantu kita untuk
mengingat, dengan mencatat maka menunjukkan bahwa kita menghargai
penonton atas pertanyaan yang mereka ajukan.
Step #2 : Ulang Pertanyaan
Kalimatkan
ulang pertanyaan yang diajukan sebagaimana Anda memahaminya. Rangkum
pertanyaan yang panjang dalam sejumlah points secara singkat. Ada
kalanya Anda akan menemukan bahwa pemahaman Anda ternyata tidak sama
dengan apa yang dimaksudkan. Tidak apa-apa, justru itulah tujuan dari
langkah ini. Contoh “Tadi Bapak/Ibu menanyakan mengenai cara-cara yang efektif untuk menghilangkan rasa cemas”
Step #3 : Cek
Setelah
mengkalimatkan ulang, sebelum Anda memberikan jawaban Anda,
konfirmasikan terlebih dahulu dengan sang penanya apakah pemahaman Anda
atas pertanyaannya memang sesuai dengan maksudnya. Contoh : “Apakah betul hal tersebut yang Bapak/Ibu tanyakan?”
Step #4 : Saatnya Menjawab
Beri
jawaban Anda atas pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kemampuan dan
wewenang Anda. Bilamana jawaban Anda terdiri dari sejumlah points,
jangan lupa untuk merangkumnya pada akhir jawaban Anda.
Dahsyatkan Tampilan Presentasi Anda
Setelah
mengetahui bagaimana mengatasi kecemasan, cara-cara membawakan
presentasi dengan efektif, serta menjawab pertanyaan audiens, terakhir
yang tidak kalah penting adalah bagaimana membuat penampilan slide
presentasi yang menarik. Majalah Readers Digest Indonesia edisi
Januari 2012 membagi bagaimana Steve Jobs, pendiri perusahaan Apple,
dapat memukau penonton dalam setiap presentasinya. Menurut Carmine Gallo
dalam bukunya The Presentations Secrets of Steve Jobs, rahasia
sukses Steve Jobs terletak pada slide yang ia tampilkan. Di bawah ini
adalah beberapa tips yang bisa anda terapkan dalam slide-slide
presentasi anda.
1. Slide sederhana
Theme slide
presentasi kegemaran Steve Jobs adalah warna hitam di bagian atas
dengan siluet biru tua di bagian bawah. Meski sederhana, tetapi hal itu
membantu para peserta memfokuskan diri kepada presentasi secara
keseluruhan. Steve Jobs juga kerap menggunakan sedikit teks dalam slide,
dan lebih banyak menjelaskan secara langsung sehingga orang lebih
fokus mendengarkan perkataannya. Sebagai tips tambahan, dalam training
Dale Carnegie diberikan tips bahwa bila anda akan presentasi di ruang
terang maka gunakanlah background yang terang dipadu dengan teks yang gelap. Sebaliknya bila anda presentasi di ruang gelap maka gunakanlah background gelap dipadu dengan teks terang.
2. Huruf jelas dan mudah dibaca
Steve
tergila-gila kepada huruf Helvetica, yang ia tularkan kepada
produk-produk Apple dan slide presentasinya. Jenis huruf itu memiliki
tingkat kejelasan yang tinggi, baik saat ditampilkan dalam ukuran kecil
maupun besar. Sedangkan, Dale Carnegie training menyebutkan bahwa huruf
Legibility ukuran 36 adalah font yang ideal dalam presentasi.
3. Hiperbola itu penting
Steve sering mengucapkan kata-kata, seperti amazing, fantastic, awesome, magical, blown me away,
dan sejenisnya, dalam setiap peluncuran produknya. Ia memang senang
sekali memuji produk-produk Apple. Tujuannya untuk meyakinkan kepada
calon pembeli bahwa produk yang ia miliki memang hebat.
4. Optimisme
Ia
tidak pernah sekalipun menceritakan berita-berita buruk atau pun yang
biasa-biasa saja dari produknya. Ia selalu menunjukkan keberhasilan.
Hal itu untuk mendorong peserta agar memiliki keyakinan tentang
keunggulan produknya.
5. Membandingkan, jangan menjelekkan
Steve
pernah membandingkan MacBook Air dengan produk notebook Sony yang juga
tipis. Tetapi ia tak pernah sedikitpun menjelekkan produk lain. Hal
itu untuk menegaskan bahwa para pembeli berhak menentukan sendiri
produk mana yang bagus menurut mereka.
Lalu Apa?
Demikianlah
tips dan trik praktis yang bisa DailyReaders coba lakukan untuk
menghadapi tantangan berbicara atau presentasi di depan umum. Seperti
saya sebutkan di atas, memang tidak mudah untuk memiliki kemampuan
berbicara atau presentasi yang baik. Kuncinya adalah terus berlatih dan
jangan pernah menolak saat anda ditantang untuk melakukan berbicara
atau presentasi di depan umum. Semakin sering anda melakukan, maka akan
semakin cepat pula peningkatan kemampuan anda. So, just do it!
Selamat mencoba!