Mungkin
Anda sudah lama menjalin hubungan dengan seorang pria. Namun, dia belum
mengajak Anda menikah hingga saat ini. Apa penyebabnya?
“Penentu lanjut atau tidaknya hubungan sering terjadi karena pria takut
berkomitmen, tapi ini bukan lah yang utama,” ujar Chris Paskah seorang
co-founder dari Registry Man. Simaklah alasan pria menunda pernikahan
1. Belum Punya Cukup Uang
Uang memang sangat sensitif. Sebagian pria tidak ingin menikah kalau
merasa dirinya belum mampu membiayai keluarganya nanti. Bukan berarti
dia tidak serius, tapi justru dia ingin memberikan yang terbaik untuk
Anda. Pria berpikir bahwa dia lah penopang rumah tangganya dan dia
bertanggung jawab atas hal itu. Dengan demikian, Anda harus mengerti dan
tetap berada di sampingnya hingga dia siap melamar Anda.
2. Sudah Merasa Terlalu Nyaman dengan Hubungan Asmara
Banyak wanita dan pria yang merasa sudah sangat klop layaknya
suami-istri. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang sering
berkunjung ke rumah pasangan dan tinggal di sana selama berhari-hari.
Hal itu membuat pria merasa tidak ada bedanya antara ada status menikah
atau tidak. Mungkin, mereka juga merasa bosan karena hubungan yang
bertahun-tahun.
Jika Anda mengalami situasi ini, coba cari waktu untuk membicarakan
hubungan kalian selanjutnya. Biar bagaimanapun, pernikahan tidak hanya
sekadar hidup bersama, tapi mengelola hubungan agar lebih baik lagi
kedepannya serta memiliki keturunan sebagai penerus Anda dan pasangan.
3. Fokus pada Karier
Tidak sedikit pria yang menunda pernikahan karena pekerjaan. Dia hanya
mau fokus untuk menggapai cita-citanya sebelum membangun sebuah
keluarga. Pria seperti ini akan berpikir kalau setelah menikah tidak
bisa lagi mengejar mimpi dan harapannya. Dia ingin pernikahan yang
bahagia karena hasil usahanya. Jadi, Anda harus selalu menyemangati dia
memperoleh kesuksesan. Semua ini juga demi masa depan kalian berdua.
4. Masih Ingin Bebas
Alasan ini sudah sering dibahas di berbagai buku. Pria kerap kali takut
tidak dapat bebas setelah menikah. Tanggung jawab yang begitu besar akan
menjadi beban dalam hidupnya. Oleh karena itu, dia takut berkomitmen
serius dalam hubungan kalian.
Coba Anda diskusikan baik-baik mengenai kelanjutan hubungan. Berikan
keyakinan bahawa pernikahan bukan lah akhir dari kebebasan kaum pria.
Kurangi sifat posesif dan cemburuan Anda supaya dia tidak merasa
terkekang.
5. Berasal dari Keluarga Broken Home
Hal tersebut menjadi sesuatu yang paling sulit diatasi. Dia mempunyai
pengalaman pahit mengenai sebuah keluarga. Dia selalu krisis kepercayaan
dengan semua orang bahkan dengan Anda sekalipun. Dia tidak ingin
mengalami kegagalan seperti kedua orang tuanya sehingga membuatnya
sangat berhati-hati memilih wanita.
Buat dia percaya bahwa Anda benar-benar mencintainya dan ingin hidup
bersama selamanya. Mungkin Anda butuh bantuan konselor agar meyakinkan
dia tentang pernikahan yang harmonis. Jangan melakukan hal bodoh yang
bisa merusak keyakinannya dengan Anda.